Pacitan akan Gelar Operasi Pasar, Tetap Harus Terapkan Protokol Kesehatan

oleh -0 Dilihat
Operasi beras murah. (Foto ; Antara/Gulalives.com)
Foto Ilustrasi operasi pasar. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Saat pemerintah getol mengkampanyekan physical distancing dan social distancing sebagai antisipasi penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pacitan akan menggelar operasi pasar, Rabu (6/5) besok di halam Gasibu Swadaya,

Kegiatan tersebut dengan melibatkan Perum Bulog. Event tersebut diprediksi akan banyak menyedot perhatian publik.

Menurut keterangan juru bicara satuan gugus tugas (satgas) percepatan penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto, mengatakan, sekalipun akan digelar operasi pasar, namun protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Utamanya pemakaian masker dan jaga jarak fisik (physical distancing) saat acara berlangsung.

“Itu program dari Perum Bulog. Dalam pasar murah tersebut, akan disediakan paket sembako murah untuk membantu masyarakat tidak mampu,” katanya, Selasa (5/5).

Karena itu, Rachmad mengimbau agar para ASN utamanya golongan II ke atas tidak hadir di acara tersebut.

“Sebab itu hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Untuk ASN golongan I, serta tenaga honorer dipersilakan kalau mau hadir untuk menebus paket sembako yang disediakan pihak penyelenggara,” jelasnya.

Rachmad menekankan, selama gelar operasi pasar berlangsung, agar masyarakat, baik dari pihak penjual ataupun pembeli diharapkan tetap mengikuti protap kesehatan. Ia berpendapat kegiatan tersebut bukan menjadi hal yang perlu diperdebatkan.

Sebab tujuannya sangat baik sebagai upaya penanggulangan dampak ekonomi bagi masyarakat ditengah wabah coronavirus ini. Apalagi menghadapi hari raya Idul Fitri 1.441 Hijriah, tahun 2020 Masehi.

“Semua yang terlibat dalam kegiatan tersebut, harus dan wajib mengenakan masker. Jaga jarak fisik, yang telah ditetapkan sejauh satu meter dan jangan sampai ada antrian. Jadi pembeli masuk, beli, langsung pulang,” tegas mantan Kepala Dinas Kesehatan Pacitan ini.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan