Gugus Tugas Tekankan Publikasi di Masjid atau Musala dengan Pengeras Suara

oleh -0 Dilihat
Juru Bicara Satgas COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Wabah coronavirus disease disease 2019 (COVID-19) belum juga selesai. Hingga Senin (6/4/2020) kemarin, tak kunjung ada kata selesai. Bahkan saban hari, jumlah warga masyarakat terpapar covid-19 terus bertambah.

Untuk itu, juru bicara percepatan penanganan covid-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto meminta agar masyarakat sama-sama berkomitmen untuk mengikuti imbauan pemerintah.

Utamanya tetap tinggal dirumah, jaga jarak fisik (physical distancing) saat berinteraksi, kedepankan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan selalu cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum makan atau sebelum menyentuh mulut, hidung serta mata. Lain itu, pakai masker saat keluar rumah.

“Pencegahan harus dikedepankan, masyarakat kami imbau kesadarannya,” kata Rachmad, Selasa (7/4/2020).

Khusus bagi para pendatang atau pemudik, Rachmad tak bosan-bosannya selalu mengingatkan agar melakukan karantina mandiri sekurang-kurangnya selama 14 hari.

Untuk itu, gugus tugas meminta kepada seluruh perangkat desa, bahkan sampai tingkat RT, RW,  lorong-lorong, untuk menekankan agar tetap tinggal dirumah, dan karantina mandiri bagi pendatang.

“Kami juga mengimbau kepada takmir masjid dan musala untuk ikut serta mengimbau kepada para pendatang agar melakukan karantina mandiri. Kami meminta, minimal setiap satu jam sekali agar menyiarkan lewat pengeras suara,” pesannya.

Rachmad berharap, publikasi kepada masyarakat agar disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.

“Bahasa keseharian itu lebih baik agar masyarakat paham dan bisa melaksanakan imbauan pemerintah,” tandasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan