Museum SBY Bisa Menjadi Magnet dan Inspirasi Generasi Muda

oleh -0 Dilihat
SAMBUTAN DIREKTUR. Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-ANI Ossy Dermawan saat memberikan sambutannya dalam groundbreaking, Sabtu (22/2/2020). (Sumber Foto: Twitter @Ajeng__Cute16)

Pacitanku.com, PACITAN — Hari ini, Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi melakukan ground breaking pembangunan museum dan galeri seni SBY-ANI di Pacitan.

Tentu tak lama lagi, masyarakat Pacitan bakal memiliki sebuah aset monumental, yang tak akan pernah terlupakan. Bahwa di sebuah kabupaten yang berlokasi di ujung Selatan Jawa ini, yang dulunya dikenal sebagai kawasan terisolir namun kenyataannya telah bisa melahirkan seorang tokoh nasional dan sangat disegani negara-negara sahabat.

Dialah Susilo Bambang Yudhoyono, seorang anak prajurit TNI AD berpangkat bintara tinggi. Namun berkat keuletannya yang ditunjang kemampuan intelektualnya yang tinggi, hingga berhasil meraih karir puncak sebagai jenderal bintang empat serta berhasil menjadi orang nomor satu di negeri ini selama 10 tahun memimpin.

Ketua organisasi Pemuda Demokrat pusat, Agus Yunarsono mengatakan, momentum pembangunan museum dan galeri seni SBY-ANI dinilainya sangat tepat. Sebab diyakini bisa menjadi magnit dan menginspirasi generasi muda. Tentu diharapkan, mereka akan lebih maju lagi dalam berpolitik skala nasional.

“Akan tetapi dibalik nilai positifnya itu, juga masih banyak kekurangan. SBY jangan hanya berpikir soal peningkatan sumber daya manusia (SDM) saja. Tetapi juga kepentingan wong cilik, yang saat ini masih sangat mayoritas di Pacitan,” ujar Agus melalui aplikasi chating WhatsApp, Sabtu (22/2).

Perlu diketahui, bahwa selama ini di Pacitan masih sering terjadinya bencana kekeringan disaat musim kemarau panjang. Hal ini diharapkan juga bisa menjadi perhatian banyak pihak, tidak terkecuali SBY sebagai putra asli Pacitan.

Ketua organisasi Pemuda Demokrat pusat, Agus Yunarsono

“Pembangunan sumber air bersih, harusnya menjadi skala prioritas utama. Sebab di Pacitan, masih sering mengalami krisis air bersih dan ini sangat membuat masyarakat menderita  ketika musim kemarau tiba. Kalau bisa bagaimana kedepan ada solusi teknologi pengolahan air laut,” beber Agus yang juga putra asli Pacitan ini.

Agus yang juga seorang pengusaha batu-bara ini berharap, agar pembangunan infrastrukrur yang bisa menjebol keterisolasian antar kecamatan dan antar desa, dapat segera terlaksana. Sehingga akan bisa menumbuhkan pembangunan ekonomi disemua bidang.

Ini mengingat kemampuan APBD Pacitan yang relatif masih sangat minim.

“Moment SBY ke Pacitan, adalah salah satu solusi untuk percepatan. Dimana dalam kurun waktu 10 tahun menjabat presiden, saya nilai masih kurang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat dan kebanyakan hanya bersifat karitatif,” bebernya.

Dan yang tak kalah pentingnya juga,  bagaimana menghapus jejak primordialisme dalam konteks komunikasi politik harus setara.

Sebagai informasi, museum dan Galeri Seni SBY-ANI berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), lingkungan Barehan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan. Bangunan ini akan dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektar. Adapun, bangunan total museum dan galeri seni keseluruhan sekitar 7.500 meter persegi.

Untuk konsep bangunan merupakan gabungan bagian Museum Kepresidenan SBY dan Galeri Seni Ani Yudhoyono. Bangunan museum tersebut akan dibagi menjadi 20 tema besar yang akan menampilkan keunikan dan ciri khas berbeda di tiap temanya. Setiap tema akan bercerita sejak SBY lahir dan besar di Pacitan.

Kemudian, menempuh pendidikan militer di Akabri, menjalani berbagai pendidikan dan penugasan militer, hingga pernah menjadi menteri. Yang tak kalah menarik, pengalaman SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini kala ikut berkompetisi dan terpilih di Pilpres 2004.

Baca juga: Didampingi AHY, SBY Gladi Bersih Groundbreaking Pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI

Ada pula sisi museum yang bersifat tematis berisi pernik 10 tahun masa pemerintahan SBY yang sarat dengan pengetahuan dan wawasan serta beberapa tema humanis seperti keluarga SBY dan perpustakaan pribadi.

Konsepnya adalah ada bangunan yang merupakan bagian Museum Kepresidenan SBY dan ada pula bagian Galeri Seni Ani Yudhoyono, sehingga rencananya dinamakan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.