Pembersihan Material Longsor di Tegalombo Ditargetkan Rampung Senin

oleh -0 Dilihat
Proses pembersihan material longsor yang menutupi jalan utama Pacitan-Ponorogo di kilometer 232 . (Foto: Dok Bina Marga)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Proses pembersihan material longsor yang menutupi jalan utama Pacitan-Ponorogo di kilometer 232 atau di Dusun Dagen, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo ditargetkan selesai pada Senin (20/1/2020).

Kepala seksi jalan (UPT) Dinas Bina Marga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Budi Hari Santoso, saat dihubungi Pacitanku.com melalui sambungan telepon membenarkan pihaknya telah berusaha melakukan pembersihan material longsor tersebut.

“Ditargetkan selesai Senin sore terbuka sepertiga, tapi karena material longsor yang berupa bebatuan keras dan cukup banyak, molor bisa sampai besok (Selasa-red),”katanya, Senin (20/1/2020).

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan saat dirinya meninjau kondisi lapangan pada Senin siang, proses pembersihan menggunakan alat berat wheel loader terus dilakukan.

Baca juga: Sistem Buka Tutup Masih Dilakukan di Titik Longsor Gemaharjo

Budi mengatakan sejumlah pekerja batu dikawasan tersebut juga sudah menyanggupi untuk membantu melakukan pemecahan batu agar proses normalnya jalur tersebut semakin cepat.

“Ya tadi para pekerja pemecah batu siap melakukan pemecahan material batu tersebut,”ujarnya.

Saat ini, kata Budi, jalur tersebut sudah dilalui dengan sistem buka tutup. Sejumlah kendaraan juga sudah lewat di kawasan tersebut dengan lancar meski belum terbuka sepenuhnya.

“Pada Senin pagi, sekitar pukul 04.00 WIB sudah bisa dilewati kembali, lokasinya ada di satu titik saja, sudah dibersihkan dan kendaraan berjalan normal meski dengan buka tutup,”pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, akses kendaraan yang melintas di jalur tersebut sempat mengalami kemacetan setelah  material bebatuan besar menutup seluruh permukaan jalan.

Baca juga: Jalan Tertimbun Longsor, Arus Lalin Pacitan-Ponorogo Sempat Tersendat

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/1/2020) malam. Saat itu, tebing setinggi sekitar 30 meter dan lebar sekitar 15 meter mengalami longsor serta menutup seluruh badan jalan.

Peristiwa tersebut sempat mengakibatkan arus lalu-lintas jalur Pacitan – Ponorogo maupun sebaliknya mengalami macet total, sempat tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua dan roda empat dari dua arah.

Beberapa jam setelah peristiwa longsor tersebut, satu unit alat berat dari Bina Marga Jatim UPT Pacitan didatangkan untuk membersihkan material.