Sistem Buka Tutup Masih Dilakukan di Titik Longsor Gemaharjo

oleh -0 Dilihat
Sistem buka tutup diberlakukan di lokasi longsor di Tegalombo. (Foto: Marji)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Sistem buka tutup jalur di kilometer 232 atau di Dusun Dagen, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo pada Senin (20/1/2020) masih diberlakukan.

Hal itu dilakukan menyusul peristiwa tanah longsor di kawasan tersebut pada Minggu (19/1/2020) malam. Saat ini masih dilakukan pembersihan di lokasi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, akses kendaraan yang melintas di jalur tersebut sempat mengalami kemacetan setelah  material bebatuan besar menutup seluruh permukaan jalan.

Babinsa Koramil 0801/04Tegalombo Koptu Paryitno dalam keterangannya mengatakan peristiwa ini terjadi diakibatkan kontur tanah yang labil dan kondisi tanah yang sudah rapuh karena terkena hujan beberapa minggu yang lalu.

Baca juga: Jalan Tertimbun Longsor, Arus Lalin Pacitan-Ponorogo Sempat Tersendat

Paryitno menceritakan peristiwa tersebut terjadi saat tebing setinggi sekitar 30 meter dan lebar sekitar 15 meter mengalami longsor serta menutup seluruh badan jalan.

“Sempat mengakibatkan arus lalu-lintas jalur Pacitan – Ponorogo maupun sebaliknya mengalami macet total, sempat tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua dan roda empat karena seluruh badan jalan tertutup material longsor,”ujarnya.

Beberapa jam setelah peristiwa longsor tersebut, kata Paryitno, satu unit alat berat dari Tim URC Binamarga jatim UPT Pacitan didatangkan untuk membersihkan material.

Dia mengatakan, jajarannya pun membantu proses pengaturan lalu lintas setelah mode buka tutup diberlakukan di kawasan tersebut.

“Tadi (Minggu malam-red) pukul 22.50 WIB satu unit alat berat dari Dinas PU tiba di lokasi TKP selanjutnya melaksanakan pembersihan material longsor yang menutup badan jalan sekarang jalan sudah bisa dilalui dengan sisitim buka tutup,”jelasnya.

Sebagai informasi, jalur di wilayah tersebut merupakan salah satu titik rawan tanah longsor. Hal itu dikarenakan banyaknya tebing yang berada di sepanjang jalur tersebut. (Marji)