Pacitanku.com, PACITAN – Misteri mayat yang ditemukan mengapung di Pelabuhan Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan akhirnya terungkap.
Korban yang bernama Mujiono (29) alias Genjik, warga RT/RW 01/X Lingkungan Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan tersebut ditemukan mengapung dan ditemukan nelayan setempat pada Minggu (8/7/2018) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca juga: Hilang Sejak Tiga Hari, Mujiono Ditemukan Tewas Mengapung di TPI Tamperan
Kepala Polsek Pacitan kota AKP Kusnan menyebut bahwa dugaan sementara korban yang sudah meninggal dunia sejak tiga hari lalu disebabkan kecelakaan laut.“Berdasarkan visum dokter tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban, namun kami akan tetap selidiki lebih lanjut,”katanya.
Sebelumnya, informasi yang dihimpun dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, mayat tersebut diketahui bernama Mujiono (29), warga RT/RW 01/X Lingkungan Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
Mayat pria yang berprofesi sebagai anak buah kapal nelayan itu ditemukan warga dalam keadaan terapung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan pada Minggu (8/7/2018) sekitar pukul 10.30 WIB.
Mayat Mujiono mengapung di dalam pelabuhan TPI Tamperan hanya dengan mengenakan celana dalam dan dengan muka nyaris tidak dikenali.
Penemuan tersebut berawal saat nelayan dikejutkan pada sosok tubuh mengapung dalam posisi telungkup dan hanya mengenakan celana dalam. Nelayan setempat kemudian segera melaporkan ke Kantor Kepolisian Perairan dan Udara (POLAIRUD) Keamanan Laut Terpadu (Kamladu)yang tak jauh dari lokasi ditemukannya mayat tersebut.
Mujiono sempat hilang selama tiga hari sebelum ditemukan meninggal dunia di kawasan TPI Tamperan tersebut. Sebelum ditemukan tewas, korban rupanya berpamitan ke rekannya akan pergi ke DI Yogyakarta pada dua hari yang lalu. (RAPP002)
