Polres Pacitan Bentuk Satgas Pangan untuk Kontrol Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacita sidak di Pasar Minulyo Pacitan. (Foto;: Pekathik Kadipaten)
Bupati Pacita sidak di Pasar Minulyo Pacitan, beberapa waktu lalu. (Foto;: Pekathik Kadipaten)
Bupati Pacita sidak di Pasar Minulyo Pacitan. (Foto;: Pekathik Kadipaten)
Bupati Pacita sidak di Pasar Minulyo Pacitan. (Foto;: Pekathik Kadipaten)

Pacitanku.com, PACITAN – Dua pekan jelang bulan suci Ramadhan, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pacitan membentuk satuan petugas pangan untuk mengontrol harga kebutuhan pokok.

Kepala Polres Pacitan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Suhandana Cakrawijaya dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini mengungkapkan bahwa sesuai instruksi Kapolri, Satgas tersebut dibentuk untuk mengontrol kebutuhan pokok, salah satunya mencegah aksi kecurangan terhadap kebutuhan pokok, terutama bahan pangan.

“Tak tertutup kemungkinan ada oknum-oknum yang berbuat curang. Mereka menimbun bahan pangan agar harga jualnya melonjak tajam, secara rutin, satgas pangan juga melakukan operasi pasar dan bekerjasama dengan jajaran Pemkab untuk mengontrol stok pangan,”jelasnya.

Menurutnya, satgas pangan sendiri dibentuk untuk menindak berbagai pelaku, baik kartel mau pun pedagang nakal yang mencoba memainkan harga kebutuhan pokok saat Ramadan hingga hari raya Lebaran.




Dia mengatakan bahwa peran satgas tersebut adalah juga sebagai pemantau untuk mencegah terhadap permainan oknum yang membuat harga jual sembako menjadi meroket.

“Untuk mengantisipasi praktik curang itu, sejumlah petugas disebar ke lapangan untuk melakukan penyelidikan, sehingga jangan sampai ada kelangkaan bahan pokok selama bulan ramadhan, karena jika ada penimbunan barang, otomatis barang langka dan menjadi mahal dan hal itu diindikasikan ada penimbunan,”ungkapnya.

Di tempat terpisah, Pemerintah Kabupaten Pacitan sendiri juga telah mengantisipasi menghilangnya salah satu komoditi pokok jelang Ramadhan, yakni gas elpiji tiga kilogram (elpiji melon).

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat mengusulkan penambahan kuota elpiji melon tahun ini.

‘’Kami sudah usulkan penambahan kuota. Tetapi, jika oknum yang berbuat kecurangan ini juga tidak ditegasi, ya tetap akan kurang,’’ ungkap Kabid Perlindungan Konsumen Disperindag Subekti, Senin (8/5) lalu.

Subekti mengatakan, sebagai antisipasi peningkatan permintaan elpiji melon selama bulan Ramadhan, pihaknya mengusulkan penambahan kuota sebanyak sepuluh persen. Namun, setelah melalui diskusi dengan Kementerian ESDM, yang disepakati hanya enam persen. (RAPP002)