Pelaksanaan UNBK di Pacitan tak Ada Kendala Berarti

oleh -0 Dilihat
Bupati Indartato, Wabup Yudi Sumbofo dan jajaran Pemkab saat meninjau UNBK di Nawangan. (Foto: Humas Pemkab)
Bupati Indartato, Wabup Yudi Sumbofo dan jajaran Pemkab saat meninjau UNBK di Nawangan. (Foto: Humas Pemkab)

Pacitanku.com, PACITAN  – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMK di Pacitan belum banyak kendala berarti, seperti salah satunya adalah nihil siswa bolos.

Sebanyak 3.382 siswa dari 33 SMK baik negeri maupun swasta masuk selama dua hari UNBK. Tingkat absensi tersebut diharap dapat terus dipertahankan hari terakhir UNBK SMK Kamis (6/4) mendatang.

‘’Sebab, jika tidak masuk, yang rugi adalah siswa. Meskipun nanti juga ada ujian susulan, tetapi diharapkan siswa masuk seratus persen sampai akhir,’’ ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wilayah Pacitan, Kardoyo, kemarin.

Mapel UNBK yang dihadapi ribuan siswa SMK kemarin adalah Matematika. Kardoyo belum menerima laporan dari sekolah yang menyatakan siswa terkendala soal ujian. Menurutnya, persiapan yang dilakukan para siswa sebelum ujian sudah cukup bagus.

Tidak hanya lewat berbagai tryout, para siswa juga banyak yang mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk mengikuti bimbel. Tak jarang biaya yang dikeluarkan mencapai jutaan rupiah. ‘’Kerja keras siwa akan terbayar nanti. Prestasi Pacitan di UNBK juga tidak buruk. Bahkan, peringkatnya di Jatim bisa dikatakan bagus,’’ jelasnya.




Pelaksanaan UNBK SMK hari kedua kemarin juga disebut Kardoyo nihil kendala berarti. Berbeda saat hari pertama Senin (3/4) lalu, satu sekolah terpaksa harus menyalakan gensetnya. Sekolah tersebut yakni SMK PGRI Ngadirojo. Genset terpaksa dinyalakan lantaran ada penurunan voltase di sekolah tersebut. ‘’Karena ada penurunan daya listrik, SMK PGRI Ngadirojo terpaksa menyalakan genset. Tapi, pelaksanaannya lancar,’’ sebutnya.

Menurut Kardoyo, penyebab penurunan voltase di SMK PGRI Ngadirojo tak lain karena hujan lebat yang mengguyur sekolah tersebut seharian. Dimungkinkan, ada instalasi listrik yang terganggu akibat hujan lebat tersebut.

Beruntung, kemarin cuaca di 33 SMK yang menyelenggarakan UNBK cerah. Termasuk di wilayah yang kerap diguyur hujan, seperti Bandar, Nawangan, atau Tulakan. Kardoyo berharap PLN Rayon Pacitan dapat terus menjaga komitmennya dalam mendukung pelaksanaan UNBK. ‘’Kami harap PLN terus mendukung pelaksanaan UNBK. Sejauh ini, upaya yang dilakukan PLN sudah baik,’’ terangnya. 

Sumber: Radar Madiun