Belum Bisa Setor PAD, PDAM Pacitan Targetkan Pelanggan Baru

oleh -2 Dilihat
PDAM Pacitan. (Foto: PDAM Pacitan)
PDAM Pacitan. (Foto: PDAM Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Pacitan menargetkan menjadi perusahaan yang sehar dengan membuka jaringan pelanggan baru tahun 2017. Hal itu dilakukan mengingat saat ini PDAM milik Pemkab Pacitan tersebut masih tertatih, bahkan untuk pembiayaan masih membutuhkan suntikan investasi dari Pemkab sehingga belum mampu setor ke pendapatan asli daerah (PAD).

Direktur PDAM Pacitan, Agus Suseno menuturkan bahwa dalam satu tahun terakhir, seluruh hasil pendapatan hanya cukup untuk menghidupi operasional perusahaan. Sehingga, tidak memenuhi syarat untuk setor ke daerah. Dengan demikian, perusahaan tersebut belum memenuhi kriteria sehat sesuai prasyarat dari Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi).

“Dalam setahun terakhir perusahaan yang dipimpinya mampu meraih pendapatan sebesar Rp.15 Milyar. Dari jumlah itu 35 persen untuk pembiayaan energi listrik, 15 persen untuk biaya umum, 36 persen honor karyawan dan sisanya untuk operasional pemeliharaan jaringan,”ungkapnya, Rabu (28/12/2016).

Memasuki tahun baru, Agus yang dilantik akhir Desmber 2014 lalu berjanji akan terus meningkatkan perusahaan tersebutmenjadi perusahaan yang sehat. “Kita akan terus berupaya agar perusahaan menjadi sehat, salah satunya dengan membuka jaringan pelanggan baru,” tandasnya.

Berdasarkan data PDAM,  pelanggan tercatat hingga Desember 2016 sebanyak 20.235 pelanggan. Jumlah tersebut termasuk penambahan pelanggan baru sebanyak 650. “Tahun 2017 kami menargetkan ada penambahan pelanggan baru dengan jumlah kurang lebih sama. Harapanya, tahun berikutnya, perushaan daerah tersebut mampu meraup untung,”ujar Agus.




Sejak dilantik menjadi direktur PDAM pada Rabu (24/12) di ruang Peta Pendopo Kabupaten, Agus yang akan memimpin PDAM hingga 2019 itu dibebani sejumlah pekerjaan rumah, salah satunya menjadikan PDAM menjadi perusahaan yang sehat.

Pada tahun ini, sejumlah persoalan juga sempat menggoyang PDAM, diantaranya kerusakan jaringan perpipaan PDAM dikarenakan kofferdam di Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan rusak dihantam arus deras sungai Grindulu. Putusnya jaringan perpipaan tersebut menyebabkan suplai air bersih bagi sekitar 600 pelanggan PDAM yang tersebar di Desa Widoro, Nanggungan, Tanjungsari, Pacitan, Pucangsewu, serta Bangunsari terganggu.

Untuk menanggulanginya, Agus Suseno berencana mendesain ulang jaringan perpipaan. Beberapa jaringan akan dipindah ke jalur yang dianggap aman dari bencana banjir. Pipa juga akan dijauhkan dari aliran sungai. Tujuannya agar tidak terdampak banjir saat debit air sungai naik. 

Terkait perbaikan pipa melintang sungai, PDAM butuh koordinasi dengan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan (DCKTRK) Pacitan. Sedangkan tentang sumber daya air, koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (DPU CKTR) Jawa Timur (Jatim). (RAPP002)