Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Bupati Pacitan Drs H Indartato MM meminta kepada pengelola untuk mementingkan akurasi dan sinkronisasi Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Hal tersebut disampaikan Indartato saat menggelar tilik warga di Kecamatan Kebonagung, Selasa (4/10/2016). Atas kondisi itu, Indartato pun meminta kepala desa bersama jajaran serta tokoh masyarakat mencermati kondisi warga kurang mampu.
Hal itu dikarenakan kemungkinan masih ada warga pra-sejahtera yang belum terjaring PPLS. Jika ditemukan, maka harus segera dilaporkan agar segera tertangani. “Intinya, saya tidak ingin ada keluarga miskin yang tidak mendapatkan haknya. Jika datanya akurat maka program penanganan kemiskinan pasti tepat sasaran,” jelasnya, dilansir laman Pemkab Pacitan.
Lebih lanjut, Indartato mengatakan bahwa warga miskin yang belum masuk data PPLS dapat masuk program Grindulu Mapan. Pun demikian, pemerintah akan berupaya memasukkan data keluarga miskin tersebut untuk dapat program PPLS seperti yang lain.
Baca juga: Tilik Warga Kebonagung, Bupati Pacitan Minta Maaf Jika Banyak Kekurangan
Sementara, terkait adanya data keluarga miskin yang belum terjaring PPLS diamini Kepala Desa Karanganyar Pipit Handoko.
Menurutnya, ada belasan warga di wilayahnya yang belum masuk PPLS. Atas temuan tersebut pihak desa sudah memberikan pelaporan kepada Pemkab. “Alhamdulillah, warga kami yang belum masuk PPLS sudah mendapat pengganti melalui Grindulu Mapan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, tilik warga tersebut digelar sejak Senin (3/10/2016) dan berakhir hari ini, Selasa (4/10/2016). Indartato Wakil bupati Pacitan serta jajaran mengunjungi 10 desa di Kecamatan Kebonagung, diantaranya Desa Wonogondo berlanjut ke Desa Ketepung, Desa Punjung, Desa Ketro dan Desa Sanggrahan.
Dalam kesempatan itu Bupati Indartato juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat pra-sejahtera. Bupati Indartato juga minta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan, guyub rukun serta saling bergotong royong. Sebagai informasi, setelah sempat terhenti setahun, progam Grindulu Mapan bergulir kembali. (Riz/RAPP002)
