Cerita Dua Mobil Malang yang Tertimpa Longsor Tegalombo

oleh -5 Dilihat
Sebuah mobil avanza terjebak longsor di Tegalombo. (Foto : Pusdatin BPBD Pacitan)
Sebuah mobil avanza terjebak longsor di Tegalombo. (Foto : Pusdatin BPBD Pacitan)
Sebuah mobil avanza terjebak longsor di Tegalombo. (Foto : Pusdatin BPBD Pacitan)
Sebuah mobil avanza terjebak longsor di Tegalombo. (Foto : Pusdatin BPBD Pacitan)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor yang dahsyat di Kalipego, Desa Gemaharjo, Tegalombo. Namun setidaknya dua orang yang berada di dua mobil yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung menjadi pihak yang paling malang pada peristiwa mencekam selasa malam (21/4/2015) tersebut.

Berdasarkan penuturan Marno, warga Desa Gemaharjo, bencana longsor dengan material cukup banyak tersebut mulai terjadi pada selasa sore, sekitar pukul 18.30 WIB dengan material yang jatuh dari tebing setinggi 60 meter tersebut sekitar tiga kubik. Namun karena intensitas hujan yang belum berhenti sejak siang hingga malam, tebing dengan sudut kemiringan lebih dari 60 derajat itu longsor dan membawa material batu dan tanah yang lebih banyak.

Pada selasa malam pukul 23.00 WIB, longsor paling besar terjadi, dengan suara gemuruh bergantian, bongkahan batu sebesar kerbau menggelinding ke jalan raya tersebut. Pada saat itulah dua mobil malang tersebut melintas. Satu adalah mobil Toyota All New Avanza silver dengan Nomor Polisi BG 1791 ID yang dikemudikan Aris Yohan (44), warga Palembang dari arah Ponorogo hendak menuju ke Pacitan. Sedangkan satu mobil lainnya adalah Daihatsu Gran Max biru tua nopol AE 8860 A yang dikemudikan Purwanto (40), warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan biru tua yang mengangkut ikan dari arah Pacitan.

Aris menuturkan, saat itu dirinya dan teman-temannya menuju ke Pacitan dari Banyuwangi. Sesampainya di lokasi kejadian, dia kaget mengetahui tebing setinggi 100 meter di sisi kanan Jalan Raya Pacitan-Ponorogo itu longsor. Aris pun berusaha menhindar dan akhirnya lari dan seluruh penumpang segera menyelamatkan diri. Mobil ditinggal dilokasi.

Sementara, Purwanto yang mengemudikan Gran Max bak terbuka hendak pergi ke Ponorogo untuk mengirim ikan. Ia kaget saat menikung, karena mendadak sudah ada longsoran di hadapannya. Mobil pun menabrak gundukan longsor itu. Pur keluar dan selamat, namun mobilnya remuk bagian belakang tertimpa bongkahan batu longsoran. 

Mobil avanza terkena di bagian kaca dan body samping, sementara Granmax mengalami kerusakan di bagian bak. Karena suasana malam yang disertai hujan deras, dan tanpa penerangan, kedua sopir tersebut lari menyelamatkan diri, sementara mobil mereka terpaku diantara reruntuhan tanah longsor tersebut.

“Keduanya (mobil-red) tertimpa material longsor, yang pickup (Granmax)  bisa dipindah pagi tadi (Rabu-red) karena tidak terlalu banyak tertutup longsoran, tapi rusak di bagian bak. Beruntung kedua sopir bisa menyelamatkan diri, sementara mobil Avanza baru bisa dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB setelah alat berat diterjunkan untuk menarik kendaraan tersebut,” papar Marno.

Petugas yang mengevakuasi mobil Avanza malang tersebut cukup kewalahan. Karena selain terhimpit material longsor, evakuasi menjadi lambat karena longsor masih terjadi. Diketahui, tim gabungan harus berlarian dari sekitar mobil yang dievakuasi karena batu dan tanah terlihat meluncur dari pucuk tebing. Pada akhirnya, dua mobil malang tersebut bisa diselamatkan, dan peristiwa mobil tergencet longsor seperti di Kabupaten Banjarnegara beberapa waktu lalu tak terulang di Pacitan. (RAPP002)