Sektor Prospektif, Pemkab Siap Terus Kembangkan Perikanan di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Indartato saat kunjungan kemayarakatan (Foto : Dok.Pacitanku)
Indartato saat kunjungan kemayarakatan (Foto : Dok.Pacitanku)
Indartato saat kunjungan kemayarakatan (Foto : Dok.Pacitanku)
Indartato saat kunjungan kemayarakatan (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN—Sebagai daerah bahari, Pacitan memiliki potensi perikanan yang cukup melimpah, sehingga banyak hasil laut yang seharusnya dapat dinikamati masyarakat. Namun demikian, secara kenyataan, justru produksi ikan Pacitan justru dijual keluar.

Yang menjadi kendala adalah mahalnya harga ikan menjadi salah satu faktor penyebab. Maklum ikan tangkapan nelayan merupakan ikan kualitas ekspor, seperti Tuna, lobster dan ikan-ikan besar lainya. Kalaupun ada tangkapan ikan-ikan yang kecil, baru masyarakat dapat menjangkaunya.

Kondisi tersebut menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten Pacitan. Terlebih, angka konsumsi ikan masyarakat Pacitan masih rendah. Saat ini konsumsi ikan warga baru 13,8 kg per kapita per tahun. angka tersebut masih jauh dari pola pangan harapan Nasional sebesar 31,4 kg per kapita per tahun.

Pemerintah daerah kini berupaya memanfaatkan budidaya ikan tawar sebagai solusi alternatif. Beberapa wilayah dengan suplai air melimpah akan menjadi pusat pengembangan. Untuk jenis ikan tergantung permintaan warga.

Rencananya, selain upaya restocking, budidaya ikan tawar juga menjadi andalan jitu menunjang lauk keluarga.

Menurut Bupati Pacitan, rencananya Pemkab menargetkan akhir tahun 2015 angka konsumsi ikan masyarakat Pacitan naik menjadi 14 kg per kapita per tahun. “Untuk itu pemerintah daerah berkomitmen akan terus mengembangkan perikanan tawar ini,” kata Indartato, seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Pacitan, saat mengunjungi panen nila di Donorojo, belum lama ini.

Dikatakan Indartato, melalui dinas terkait, bantuan benih ikan dan pelatihan akan terus dilakukan. “Namun demikian masyarakat sendiri yang harus menjaga agar stok ikan melimpah. Jangan ada penangkapan menggunakan cara-cara terlarang, semisal, dengan aliran listrik, obat kimia atau peledak yang dapat menyebabkan habitat ikan punah,” jelasnya.

Redaktur : Robby Agustav