Sudijono Sastroatmodjo, Putra Pacitan Perintis Kampus Konservasi Unnes

oleh -2 Dilihat
Sudijono, kiri saat melakukan MoU Pendidikan
Sudijono, kiri saat melakukan MoU Pendidikan
Sudijono, kiri saat melakukan MoU Pendidikan
Sudijono, kiri saat melakukan MoU Pendidikan (Foto : IST)

Pacitanku.com, PACITAN—Dibalik kesuksesan kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendeklarasikan dirinya sebagai Universitas Konservasi, terdapat satu tokoh yang memiliki peranan penting dalam mewujudkan konsep kampus berwawasan lingkungan tersebut, dia adalah Sudijono Sastroatmodjo, mantan rektor Unnes yang membawa konsep konservasi ini hingga diakui dan bahkan mendapatkan penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.

Mantan rektor Unnes yang pernah maju sebagai calon wakil gubernur Jateng beberapa waktu lalu ini adalah putra kelahiran Pacitan, tepatnya berasal dari kecamatan Ngadirojo,  15 Agustus 1952 lalu. Semenjak dirinya menyelesaikan studi Sarjana Pendidikan di IKIP Semarang (Unnes) pada tahun 1981, S2 Studi Pembangunan UKSW Salatiga (2000), dan S3 Ilmu Hukum Universitas Diponegoro (2005), dirinya memang langsung bersinggungan dengan mahasiswa sebagai dosen di kampus pencetak guru terbesar di Kota Semarang itu.

Karir Sudijono dimulai dari Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) IKIP Semarang (1993-1996), kemudian Dekan FPIPS IKIP Semarang/Unnes, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes, Rektor Universitas Negeri Semarang (2006-2010) dan sebagai Rektor di Universitas Konservasi ini untuk periode 2010-2014. Pernah pula menjadi Sekretaris Jenderal Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Indonesia (HISPISI).

Saat ini, Sudijono  yang beralamat di Jalan Kendeng Barat II No. 44, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang ini setelah merampungkan tugasnya sebagai rektor, mengajar di beberapa mata kuliah di program pascasarjana di kampus yang sama. Saat memimpin Unnes, Sudijono juga pernah membawa Unnes sebagai kampus dengan kuota penerima beasiswa bidikmisi terbanyak di Indonesia. Dan hingga saat ini, nilai – nilai konservasi masih getol ditanamkan bagi segenap penghuni kampus Unnes.

Redaktur : Dwi Purnawan