Usai Beri Inspirasi Belajar Film, Garin Nugroho Ajak Filmmaker Syuting di ‘Kanvas’ Alam Pacitan

oleh -164 Dilihat
Sutradara Garin Nugroho terpukau dengan pesona alam Pacitan saat kunjungannya baru-baru ini. Ia secara terbuka mengajak para sineas untuk datang dan menjadikan Pacitan, yang disebutnya 'studio alam raksasa', sebagai lokasi syuting. (Sumber Foto: Disparbudpora Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Sutradara ternama Indonesia, Garin Nugroho, memberikan angin segar bagi potensi perfilman di Kabupaten Pacitan.

Kehadirannya dalam rangkaian acara Pacitan Belajar Film di Pendopo Kabupaten Pacitan, Minggu (8/6/2025) lalu tidak hanya memberikan inspirasi bagi sineas muda, tetapi juga membuka mata akan kekayaan alam Pacitan yang dinilainya sangat potensial sebagai lokasi syuting film berskala besar.

Baca juga: Dari Pendopo Pacitan, Mimpi Industri Film Lokal Mulai Dirajut

Setelah berbagi ilmu dan pengalaman di forum perfilman tersebut, sutradara yang juga pendiri Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ini menyempatkan diri untuk mengeksplorasi keindahan alam Pacitan.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun instagram resmi Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, terlihat Garin menikmati sejumlah destinasi ikonik.

Mulai dari pesona Pantai Klayar di Donorojo dan menyusuri keindahan Sungai Maron Pringkuku dengan perahu.

Ketertarikan Garin Nugroho pada Pacitan bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan kekagumannya atas lanskap alam Pacitan yang masih terjaga keasliannya.

“Pacitan ini luar biasa. Alamnya seperti kanvas besar yang siap diisi cerita. Tempat yang sangat potensial untuk jadi lokasi syuting film dengan latar alam yang kuat,”ujarnya dalam video tersebut.

Lebih lanjut, sutradara yang dikenal dengan karya-karya yang kaya akan nilai budaya ini secara terbuka mengajak para pembuat film, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menjadikan Pacitan sebagai destinasi syuting mereka.

Menurutnya, keberagaman alam Pacitan, mulai dari pantai, sungai, hingga peninggalan arkeologi, menawarkan latar belakang visual yang langka dan menarik untuk dieksplorasi dalam film.

“Di tempat pemutaran, menurut saya Pacitan menjadi studio alam yang besar ya, karena keberagaman kekayaan alamnya,”ungkap Garin dalam pernyataannya.

Ajakan dari tokoh perfilman sekelas Garin Nugroho ini tentu menjadi momentum berharga bagi Pacitan.

Diharapkan, hal ini tidak hanya akan meningkatkan potensi pariwisata, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan industri kreatif, khususnya perfilman, di daerah yang kaya akan keindahan alam dan budaya ini.

“Jadi ada sungai, pantai seperti ini, peninggalan arkeologi, yang manusia Jawa tertua, lanskapnya yang juga begitu kaya. Sebenarnya datang ke Pacitan semacam studio alam untuk teman-teman bikin film, silakan datang ke Pacitan, yang langka dalam film-film di Indonesia,”pungkasnya.

Dari ‘Kulari ke Pantai’ hingga Proyek Misterius Arie Kriting

Keindahan alam Kabupaten Pacitan bukan hanya memanjakan mata wisatawan, tapi memang juga telah lama menjadi magnet bagi para sineas untuk mengabadikannya di layar lebar.

Lanskapnya yang otentik, mulai dari pantai eksotis hingga perbukitan karst yang megah, telah mengubah Pacitan menjadi studio alam raksasa.

Berikut adalah deretan film yang telah melukiskan ceritanya dengan latar keindahan Pacitan, serta proyek terbaru yang patut dinantikan.

1. Kenun (2010)

Menjadi salah satu pelopor, Film Televisi (FTV) ini mengisahkan perjuangan seorang anak bernama Kenun yang mencari kabar ibunya, seorang TKW. Mengambil latar di Pantai Teleng Ria dengan pemandangan Gunung Limo, Kenun menjadi pembuka jalan bagi produksi film lain untuk melirik pesona Pacitan.

2. Tania (2014)

Film drama romantis ini menceritakan kisah cinta segitiga seorang gadis tunanetra bernama Tania. Dibintangi oleh Wulan Guritno dan aktor muda lainnya, film ini secara khusus memilih keindahan Pantai Srau sebagai salah satu lokasi syuting utamanya, menambah daftar karya sinema yang terpesona oleh Pacitan.

3. Kulari ke Pantai (2018)

Film keluarga populer dari Miles Film ini membawa penonton dalam petualangan seru melintasi Pulau Jawa. Produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza secara khusus memilih Pantai Watukarung dan Kali Cokel karena keindahannya yang diakui masih sangat bersih dan alami, membuktikan Pacitan cocok untuk berbagai genre film.

4. Asal Kau Bahagia (2018)

Di tahun yang sama, rumah produksi Falcon Pictures menjadikan Pacitan sebagai lokasi utama untuk film drama yang dibintangi Aliando Syarief ini. Tak tanggung-tanggung, film ini mengeksplorasi lima pantai sekaligus, termasuk ikon Pantai Soge dengan jembatannya, untuk mendukung tema traveling dalam ceritanya.

5. The East / De Oost (2020)

Pesona Pacitan menembus panggung dunia saat menjadi lokasi syuting film sejarah produksi Belanda, The East. Melibatkan aktor internasional dan kru dari luar negeri bersama bintang Tanah Air seperti Lukman Sardi, syuting di Pantai Watukarung ini menegaskan status Pacitan sebagai lokasi berdaya tarik visual kelas dunia.

Babak Baru: Proyek Misterius Arie Kriting

Kisah sinematik Pacitan tampaknya akan terus berlanjut. Baru-baru ini, komika dan aktor kenamaan Arie Kriting terlihat berada di sejumlah destinasi di Pacitan, seperti Pantai Klayar, dan Sungai Maron Pacitan untuk menjalani proses syuting film terbarunya.

Meskipun detail proyeknya masih dirahasiakan, kehadiran Arie Kriting telah memicu antusiasme tinggi, terutama setelah kesuksesan film-film sebelumnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.