Pacitanku.com, PACITAN – Ribuan warga Pacitan menghadiri pengajian akbar yang digelar di Alun-alun Pacitan pada Selasa (28/02/2025) malam lalu.
Acara ini menghadirkan ulama kondang, KH Muhammad Iqdam atau akrab disapa Gus Iqdam, dan menjadi bagian dari perayaan hari jadi ke-280 Kabupaten Pacitan.
Namun, sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @informania_ (96 ribu pengikut) menampilkan potongan pengajian tersebut dan menimbulkan kehebohan.
Video ini dinarasikan seolah-olah menampilkan pemutaran musik DJ di acara pengajian. Hingga berita ini ditulis, video tersebut masih terlihat di akun tersebut.
Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi, dengan tegas membantah narasi dalam video tersebut.
Melalui keterangan resminya, dia menyatakan bahwa video itu adalah hoaks dan diduga telah diedit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan citra buruk bagi Kabupaten Pacitan.
“Assalamualaikum, saya Arif Setia Budi, Ketua DPRD Pacitan. Ingin memberitahukan dan mengumumkan bahwa video yang diunggah di akun Instagram @informania_ adalah hoaks, video tersebut tidak benar adanya,”ujar pria yang akrab disapa ASB ini, dalam pernyataannya di akun insatgram, Senin (17/2/2025).
Legislator Partai Demokrat ini juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gus Iqdam dalam pengajian akbar tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pengajian ini merupakan wujud ikhtiar untuk memberikan siraman rohani kepada masyarakat.
“Pengajian yang digelar di Alun-alun Pacitan merupakan wujud ikhtiar memberikan siraman rohani kepada umat,”imbuh ASB.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa pengajian berlangsung dengan khidmat dan semarak, serta memberikan banyak pesan luhur dari tausiyah Gus Iqdam.
ASB menyayangkan adanya video yang diduga telah diedit dan digiring opininya untuk menciptakan citra buruk bagi penyelenggaraan pengajian dan Kabupaten Pacitan.
Tak lupa, ASB juga mendoakan siapapun yang mengedit video tersebut mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
“Video yang diunggah akun @informania_ tersebut diduga diedit sedemikian rupa, sehingga menggiring opini publik kepada citra buruk penyelenggaraan pengajian pun mendiskreditkan Kabupaten Pacitan, tanpa melihat secara utuh keseluruhan pagelaran acara,”pungkasnya.
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
