Pacitan Digelontor 7.000 Dosis Vaksin PMK, Antisipasi Wabah yang Serang 1.006 Ternak

oleh -164 Dilihat
PERIKSA HEWAN TERNAK. Petugas kesehatan memeriksa hewan ternak di Pacitan untuk mengantisipasi PMK. (Foto: Putro Primanto/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pacitan kian mengkhawatirkan.

Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan per Rabu (15/1/2025) mencatat 1.006 kasus PMK dengan rincian 836 ekor masih sakit, 69 ekor mati, 57 ekor dipotong paksa, dan 44 ekor dinyatakan sembuh.

“Kondisi ini memang cukup memprihatinkan, namun kami terus berupaya untuk mengendalikan penyebaran PMK,”kata Kepala DKPP Pacitan, Sugeng Santoso, Kamis (16/1/2025).

Sebelumnya, Pemkab Pacitan telah mengajukan bantuan 80 ribu vial vaksin ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi lonjakan kasus PMK.

Kebutuhan vaksin PMK sangat mendesak, terutama untuk 20 ribu ekor sapi di Pacitan yang masih sehat. Sebagai langkah awal, Pacitan mendapatkan alokasi 7.000 dosis vaksin PMK dari Kementan.

“Vaksinasi pada sapi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan dan memperkecil peluang tertular PMK. Vaksin ini akan segera diberikan kepada ternak yang masih sehat,”jelas Sugeng.

Selain vaksinasi, Pemkab Pacitan bekerja sama dengan lintas sektor melakukan penyemprotan desinfektan melalui program “Gebrak Bersih Kandang” yang digelar di Kecamatan Ngadirojo, Kamis kemarin.

DKPP Pacitan mengimbau para peternak untuk tidak panik dan segera melapor ke petugas jika menemukan gejala PMK pada ternaknya.

“DKPP Pacitan siap memberikan pendampingan dan pengobatan bagi ternak yang terinfeksi PMK,”pungkas Sugeng.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.