Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Selasa 12 Maret 2024

oleh -962 Dilihat
Pemerintah Republik Indonesia akhirnya menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. (Foto: Dok Kemenag RI)

Pacitanku.com, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia akhirnya menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Hilal tidak terlihat sehingga Syakban digenapkan dalam 30 hari (istikmal).

“Sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 Masehi,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers hasil sidang isbat di Gedung Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2024) yang turut disiarkan secara daring.

Menag menjelaskan posisi hilal saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024 belum memenuhi kriteria MABIMS Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) terbaru yang mensyaratkan hilal dapat teramati apabila mencapai ketinggian 3° dengan sudut elongasi 6,4°.

“Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara – 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°),” kata Menag.

“Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik,” imbuhnya.

Sidang isbat digelar secara tertutup dan dihadiri sejumlah undangan. Di antaranya perwakilan negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Ketua MUI, Imam Besar Masjid Istiqlal, Dirjen Bimas Islam, Sekjen Kemenag, Dirjen Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, staf ahli dan staf khusus Menag, BMKG, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kemenag, Ketua BAZNAS, pimpinan ormas Islam dan ponpes, serta para ulama.

Sebelum diputuskan tanggal 12 Maret, Kemenag terlebih dahulu memaparkan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab. Hasilnya, hilal tidak memenuhi kriteria MABIMS pada saat pengamatan dan 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024.

“Berdasarkan kriteria MABIMS tanggal 29 Syaban 1445 H/10 Maret 2024 posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Ramadan 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024,” jelas Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya.

Cecep menjelaskan pada hari rukyat tanggal 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia antara -0° 20′ 01” (-0,33 °) sampai dengan 0° 50′ 01” (0,83°) dan elongasi antara 2° 15′ 53” (2,26°) sampai dengan 2° 35′ 15” (2,59°).

Data hasil hisab menunjukkan, di seluruh wilayah NKRI termasuk di Kota Sabang Provinsi Aceh belum masuk kriteria imkan rukyat MABIMS.

“Bila melihat angka tersebut, hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria imkan rukyat tersebut,” jelas Cecep.

Hasil hisab merupakan informasi awal. Data posisi hilal tersebut akan dikonfirmasi dari hasil pemantauan hilal. Kemenag menggelar pemantauan hilal Ramadan 2024 pada 29 Syaban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu, 10 Maret 2024. Pemantauan tersebar di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Hasil rukyatul hilal akan dibahas dalam sidang isbat secara tertutup. Hasilnya akan diumumkan melalui konferensi pers sebelum salat Isya. Kemenag telah menjadwalkannya pada pukul 19.05 WIB.

No More Posts Available.

No more pages to load.