Dandim 0801/Pacitan: Tim Penyelamat Sudah Dikerahkan Jemput Jenazah Pratu Miftahul Arifin

oleh -1 Dilihat
GUGUR JALANKAN TUGAS. Foto Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT, Pratu Miftahul Arifin yang gugur di Nduga, Papua Pegunungan. (Foto: Sulthan Shalahuddin)

Pacitanku.com, PACITAN – Komandan Kodim (Dandim) 0801/Pacitan Letkol Inf Roliyanto memberikan kabar terbaru seputar peristiwa penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merenggut nyawa salah satu prajurit TNI-AD asal Pacitan, Pratu Miftahul Arifin.

Baca juga: Gugur Saat Jalankan Tugas Negara, Pratu Miftahul Arifin akan Dimakamkan di TMP Pacitan

Saat ini, jenazah Pratu Arifin yang gugur dalam peristiwa tersebut belum dibawa dari lokasi karena faktor cuaca.

“Pratu Miftahul Arifin putra Pacitan hingga (Senin) pagi (17/4/2023) hari ini hasil konfirmasi ke komandannya langsung, bahwa masih menunggu proses evakuasi, mohon doanya, memang di tempat tersebut di Mugi proses evakuasi masih berjalan untuk mengambil jenazah,” kata Dandim saat dikonfirmasi, Senin (17/4/2023) di Pacitan.

“Posisi jenazah sudah diketahui, memang (Pratu Miftahul Arifin) tertembak,”imbuhnya.

Lebih lanjut, Dandim mengungkapkan tim penyelamat sudah dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin. “Tim penyelamat pun sudah dikerahkan menggunakan beberapa heli ke TKP untuk menjemput jenazah,”pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan keterangan tertulis Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, Pratu Miftahul Arifin yang terkena tembak akibat serangan KKB tersebut jatuh ke jurang sedalam 15 meter.

Penyerangan oleh KKB terjadi saat Satgas Yonif Raider 321 melaksanakan operasi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023).