Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Peruamahan Rakyat (PUPR) menutup total jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Pringkuku, tepatnya jalur dari Desa Bangunsari melewati Desa Sedeng menuju ke Desa Ngadirejan.
Penutupan total jalur tersebut mulai diberlakukan pada Senin (22/8/2022).
Penutupan jalur tersebut dikarenakan adanya pemotongan ruas jalan utama dalam rangka proyek pemindahan trase jalan di tanjakan Dusun Mloko, Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan sepanjang sekitar 500 meter.
“Iya mas (ditutup total) rencananya mulai (Senin) besok hingga 2-3 minggu kedepan,”kata Kepala Dinas PUPR Pacitan Suparlan, saat dihubungi Pacitanku.com pada Ahad (21/8/2022).
Namun demikian, Parlan berharap kegiatan penutupan total itu bisa selesai lebih cepat dari rencana semula. “Dan semoga bisa lebih cepat selesai daripada rencana,”ujarnya.
Adapun masyarakat yang hendak menuju ke Pacitan atau sebaliknya menuju ke arah Pringkuku, Punung, atau Donorojo bisa melintasi jalur bus di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku.
Sebagai informasi, Dinas PUPR sendiri saat ini sedang melaksanakan proyek memindah jalur atau pengalihan trase sumbu jalan di jalur rawan kecelakaan di tanjakan Mloko, Dusun Mloko, Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan.
Jalur tersebut merupakan salah satu jalur rawan kecelakaan di pacitan, utamanya di wilayah jalan alternatif Pacitan menuju Pringkuku.
Ditargetkan dari proyek yang dianggarkan senilai Rp 4,5 miliar ini menjadikan tanjakan Mloko yang cukup curam bisa segera melandai dengan pemindahan trase jalan dan pemangkasan beberapa tikungan.
Selain itu diharapkan penataan itu bisa lebih meningkatkan standart jalan dan mengurangi tikungan yang cukup curam di kawasan itu.
Anggaran Rp 4,5 miliar sendiri digunakan untuk pembebasan lahan di kawasan tanjakan Mloko dan menambah beberapa ruas jalan di tanah yang lebih stabil.
