Pacitanku.com, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong semua pihak mewujudkan arus mudik dan balik Lebaran 2022 yang menyenangkan bagi anak.
Ketua KPAI Susanto dalam keterangan pers yang diterima Pacitanku.com, Rabu (4/5/2022) di Pacitan mengatakan suksesnya mudik dan arus balik lebaran, bukan semata ditentukan oleh peran pemerintah, pemerintah daerah dan penyedia jasa transportasi.
Namun, kata dia, semua pihak mesti berperan secara baik. Termasuk peran keluarga yang membawa anak saat arus balik lebaran.
Menurut Susanto, pada tahun ini, diprediksi puncak arus balik terjadi pada tanggal 6 – 8 Mei 2022. Bahkan, imbuh dia, Presiden telah memberikan himbauan kepada masyarakat luas.
Oleh karena itu, Susanto mengimbau agar arus balik lebaran tahun ini menyenangkan bagi anak, maka perlu memperhatikan beberapa hal penting.
“Pertama, kami meminta pemerintah, pemerintah daerah, aparat dan penyedia transposi agar memastikan layanan yang handal agar anak nyaman dan bahagia menikmati arus balik,”kata dia.
Selain itu, Susanto yang merupakan alumni Pondo Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari ini meminta pengelola bandara, stasiun, terminal, Pelabuhan, rest area perlu meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi keluarga dan anak.
“Kami juga mengimbau keluarga dan anak tetap mematuhi protokol kesehatan secara baik. Jangan lupa tetap memakai masker meski kasus covid telah melandai,”jelasnya.
Susanto juga mengimbau masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari puncak arus balik untuk menghindari anak ikut berdesak-desakan atau potensi kemacetan.
“Bagi masyarakat yang mengendarai motor, sebaiknya tidak bersama anak, karena rentan beresiko bagi keselamatan anak,”ujarnya.
Di sisi lain, Susanto mengimbau untuk mempersiapkan kebutuhan perjalanan secara baik seperti makanan, minuman, obat-obatan dan vitamin serta mainan edukatif secukupnya.
“Pastikan anak mendapatkan motivasi, semangat dan menikmati perjalanan arus balik agar ia merasa nyaman dan menyenangkan,”tandasnya.
Tak kalah penting, Susanto mengimbau keluarga harus memastikan anak selalu dalam pantauan, jangan sampei anak terpisah dengan orangtua atau keluarganya.
“Jika kondisi lelah, usahakan istirahat. Jangan dipaksakan, Jangan lupa selalu berdoa, agar mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa,”pungkasnya.
