Banjir Bandang Batu Tutup Akses Dua Desa di Arjosari

oleh -1 Dilihat
EVAKUASI. Alat berat mengevakuasi material longsor di Desa Karangrejo, Arjosari pada Selasa (9/11/2021). (Foto: Sulthan Shalahuddin)

Pacitanku.com, ARJOSARI Banjir bandang yang membawa material lumpur dan batu kembali terjadi dan menutup jalan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede di Kecamatan Arjosari, tepatnya di Dusun Wonosari, Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Pacitan pada Senin (8/11/2021) malam.

Saat kejadian yang terjadi Senin sore tersebut, banjir bandang membawa matrial lumpur dan batu sehingga menutup akses jalan desa dan akses menuju ke Bendungan Tukul.

Jalanan tesebut juga sempat tidak bisa dilalui kendaraan, utamanya roda empat. Sedangkan kendaraan roda bisa melewatu jalur alternative yang menghubungkan dua desa tesebut.

Suarane (banjir bandang) kayak pesawat ceblok (jatuh, red), Senin sore material batu dan lumpur turun, untung segera terang (hujan reda), kalau hujan besar satu jam saja udah pasti longsor,” kata Saeun, salah satu warga setempat, Selasa (9/11/2021) saat ditemui Pacitanku.com di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Saeun mengatakan warga setempat juga sudah mulai bisa melakukan evakuasi batu yang diangkut truk-truk milik warga. “Ini batunya dijual warga, ini juga musibah membawa berkah,”tandasnya.

Banjir bandang yang membawa batu dan lumpur itu berasal dari Bukit Parangan yang berada di perbatasan Pacitan dan Wonogiri. Akibat peristiwa tersebut menyebabkan menutup akses penghubung antara dua desa tersebut.

Berdasarkan pantauan Pacitanku.com, alat berat berupa wheel loader milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan mulai membersihkan material longsor dan membuka akses penghubung dua lokasi tersebut.

Sementara, puluhan warga mengumpulkan bongkahan batu untuk dijual. Saat ini banjir bandang di kawasan tesebut juga masih berpotensi terjadi.

Pewarta: Sulthan Shalahuddin
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.