Cerita Galih, Mahasiswa IAIN Ponorogo Asal Arjosari yang Sukses Menulis Buku di Masa Pandemi

oleh -1 Dilihat
Galih Sakti memamerkan buku pertamanya yang ditulis di masa pandemi. (Foto: Hafid/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19) tak menghalangi semangat Galih Sakti, mahasiswa jurusan komunikasi dan penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo untuk terus mengasah produktifitas.

Terbukti, pemuda asal Kecamatan Arjosari ini sukses merampungkan tulisannya yang dirangkai menjadi sebuah buku berjudul “Ketika Ia Salah Mencinta.”

Saat ditemui kontributor Pacitanku.com di alun-alun Pacitan, Selasa (17/11/2020), pria yang akrab disapa Galih itu memamerkan buku pertamanya yang berhasil ditulis di tengah Pandemi COVID-19 tahun ini.

Pemuda yang merupakan alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacitan itu mengatakan sebenarnya ia lama sekali ingin menulis buku.

Namun hal itu belum juga terlaksana karena banyaknya kegiatan kampus yang harus diselesaikan.“Sebenarnya saya sudah lama sekali ingin menulis buku. Tapi masih saya tunda-tunda karena sedikit padat kegiatan di kampus,”kata dia.

Selain itu, Galih mengaku bahwa buku pertamanya tersebut ditulis dalam waktu tiga bulan. Yakni bulan maret sampai bulan juni kemarin.

Dalam buku pertamanya itu, Galih Sakti mengangkat topik tentang pergaulan remaja. Ia sengaja mengambil topik itu karena dulu ketika masih duduk di bangku sekolah, banyak sekali melihat pergaulan remaja yang dianggapnya tidak sesuai.

“Ya, dulu ketika saya masih di sekolah banyak sekali saya temui sebuah kasus yang tidak baik kalau diketahui banyak orang. Misalnya sepasang kekasih sedang berantem di tempat umum seperti itu. Banyakkan kita temui hal semacam itu? Sekarang pun sepertinya masih ada saja hal semacam itu,” tuturnya.

Galih berharap, semoga dengan buku pertamanya itu bisa menjadi renungan bersama bahwa kehati-hatian dalam pergaulan itu sangat penting.

“Semoga saja dengan apa yang saya tulis ini bisa jadi renungan untuk semuanya terutama untuk yang muda-muda, khususnya untuk saya sendiri agar berhati-hati dalam bergaul, terlebih lagi dengan lawan jenis ya? Karena ya memang banyak sekali hal yang sangat buruk apabila ketidakhati-hatian itu diabaikan,” tuturnya kembali.

Lebih lanjut lagi, Galih juga berharap semoga Pandemi COVID-19 khusunya di Pacitan bisa segera berakhir, Pacitan dapat pulih seperti sedia kala, para pemuda Pacitan semakin produktif, serta dapat membawa nama baik Pacitan di kancah nasional maupun internasional.

Kontributor: Muhammad Hafid Ahsan
Editor: Dwi Purnawan