Wawali Salatiga Gelar Baksos di Kampung Halaman Kebonagung yang Diterjang Banjir

oleh -0 Dilihat
BAKSOS. Cabup Pacitan Indrata Nur Bayuaji didampingi Wawali Salatiga Muhammad Haris bakti sosial di Desa Banjarjo, Kebonagung pada Selasa (17/11/2020). (Foto: Sulthan Salahuddin)

Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Bencana alam banjir yang terjadi di Kecamatan Kebonagung, Pacitan pada Ahad (15/11/2020) lalu memantik perhatian sejumlah pihak, salah satunya Wakil Wali Kota Salatiga, Jawa Tengah, Muhammad Haris.

Pria yang juga berasal dari Nglaos, Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung ini pulang ke kampung halamannya tersebut di Nglaos, Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung pada Selasa (17/11/2020).

Selain mengunjungi kediaman orang tuanya, yakni Nurhadi Widodo, pria yang akrab disapa Haris itu datang bersama istrinya yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Ida Nurul Farida untuk menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) kepada warga terdampak banjir di Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung.

Kedatangan orang nomor dua di Kota Salatiga itu didampingi oleh Calon Bupati (Cabup) Pacitan Indrata Nur Bayuaji, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan Ririn Subianti serta Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pacitan Mukhlas Soffan Haji.

 “Jadi kami datang ke Banjarjo dalam rangka peduli banjir terhadap warga Banjarjo yang pada dua yang lalu terkena banjir bandang yang datangnya cepat dan hilangnya cepat,”kata pria yang akrab disapa Haris, saat dihubungi Pacitanku.com, Selasa siang.

Dalam kegiatan bakti sosial itu, Wawali yang tumbuh dan besar di Desa Banjarjo, Kebonagung itu juga turut membawa sejumlah lembaga untuk menjalin sinergi penanganan banjir di Pacitan, khususnya di Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung.

“Dalam konteks kepedulian itu kami membawa lembaga kami bersinergi untuk peduli terhadap warga Desa Banjarjo, kami membawa Palang Merah Indonesia (PMI) Salatiga, pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Salatiga, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Sabilul Khairat Tengaran dan Paguyuban Pejabat di Kota Salatiga (Papanjasa),”jelasnya.

Baca juga: Haris dan Hamid, Dua Anak Pegawai KUA Pacitan yang Sukses Menjadi Pemimpin di Tanah Rantau

Lebih lanjut, Haris mengatakan keluarga di Desa Banjarjo Kecamatan Kebonagung juga turut terdampak banjir yang terjadi pada Ahad (15/11/2020) sore tersebut.

“Ya (terdampak), rumah Bapak-Ibu kebanjiran, air masuk rumah kira-kira setinggi 50 centimer, kemudian Bapak-Ibu mengungsi sebentar dan sekarang sudah bisa kembali ke rumah lagi,”ujar Haris.

Secara khusus, Haris berharap kepada para calon kepala daerah untuk memperhatikan sungai Banjarjo yang kerap terjadi banjir yang disebabkan karena sedimentasi atau pendangkalan.

Meskipun pada 10 tahun yang lalu sudah diberi tanggul berupa tembok yang mengelilingi desa, tetapi, imbuhnya, karena sedimentasinya itu sehingga air mudah meluap, sehingga hujan sebentar langsung air itu menggenangi perkampungan warga.

“Saya berharap kepada para calon kepala daerah untuk betul-betul memperhatikan sungai Banjarjo ini yang setiap kali musim penghujan selalu meluap airnya karena sedimentasi pendangkalannya luar biasa, sehingga permukaan sungai itu sudah hampir sama dengan daratan yang pada umumnya, sehingga perlu pengerukan,”pungkasnya.

Pewarta: Dwi Purnawan

Video Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Titik di Kebonagung Diterjang Longsor dan Banjir