Mahasantri Ma’had Aly At-Tarmasi Pacitan Bahas Hadis Pandemi Lewat Webinar

oleh -2 Dilihat
Ma'had Aly At-Tarmasi mengadakan Webinar bertemakan "Peran hadis dalam menjawab problematika ibadah

Pacitanku.com, ARJOSARI – Ma’had Aly At-Tarmasi mengadakan Webinar bertemakan “Peran hadis dalam menjawab problematika ibadah dan muamalah di era pandemi” Sabtu, (26/9/2020).

Mudir Ma’had Aly At-Tarmasi PIP Tremas Pacitan KH. Lukman Al-Hakim HD mengatakan tema ini sangat relevan.

Menurut Kyai Lukman, hal itu dikarenakan hampir di Indonesia mayoritas bentuk ibadah khususnya di Pesantren sangat berdampak yaitu mestinya pendidikan ini sudah normal, saat ini belum normal.

“Saya yakin semuanya hampir sama dengan negara-negara lain, semua sektor, ekonomi, budaya, politik, semuanya terguncang. Sehingga dalam proses belajar mengajar khususnya di Ma’had Aly ini melalui daring,”katanya dalam keterangan pers tertulis yang diterima Pacitanku.com, Ahad.

KH. Lukman juga berpesan kepada Syaikh Hisyam agar tidak bosan-bosanya untuk sharing ilmu dengan Ma’had Aly At-Tarmasi. Juga, pesan untuk Mahasantri untuk memperkuat Bahasa Arab dengan belajar langsung kepada dosen-dosen Perguruan Tinggi Timur Tengah seperti Mesir, Maroko, Tunisia, Yaman, dan lainnya.

Hal itu disampaikannya  dalam Webinar Bersama Syaikh Hisyam Al-Mirshofi yang merupakan Dewan Pengurus Pusat Universitas Al-Azhar bidang fatwa elektronik.

Disampaikan juga oleh Gus Farkhi Asna yang sekarang merupakan Mahasiswa Universitas Al-Azhar, bahwa Syaikh Abdul Manan adalah seorang azhari. Hal itu dikarenakan Syaikh Abdul Manan dulu belajar di Al-Azhar berguru kepada Syaikh Ibrohim Al-Bajuri Grand Syaikh Al-Azhar pada waktu itu.

“Syaikh Abdul Manan juga adalah salah satu dari orang Indonesia pertama yang belajar di Al-Azhar yang menempati Ruaq Indonesia, yang sekarang saya tempati,”katanya.

“Syaikh Abdul Manan juga mempunyai putra yang sangat terkenal yaitu Syaikh Abdulloh yng kemudian mempunyai putra-putra yang sangat terkenal. Syaikh Mahfudz yang sangat produktif dalam menulis yang terkenal karanganya yaitu Hasyiyah At-Tarmasi sebanya 7 jilid, Syaikh Ahmad dahlan yang menulis kitab fathul majid, Syaikh Dimyati yang sangat terkenal di Indonesia dan seantero Jawa, Syaikh Abdurrozak yang seorang sufi dan mursyid Toriqoh Syadiliyah,”pungkasnya.