Indartato: Kalau Ada Saluran Tersumbat, Harus Kita Luruskan

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacitan Indartato saat berbincang dengan media pada Senin (28/9/2020) di Pacitan. (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indartato menyampaikan terimakasih kepada para pewarta dan juga organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah duduk bersama di Pendopo Kabupaten Pacitan pada Senin (28/9/2020).

Kegiatan tersebut terkait aksi damai yang dilakukan sejumlah pewarta yang menilai kebijakan terkait penanganan COVID-19, khususnya dari Dinas Kesehatan yang dinilai tidak transparan.

“Jadi gini, menurut saya ini adalah dinamika, jadi kalau ada saluran tersumbat, saya kira pasti harus kita luruskan, supaya saluran itu tidak tersumbat, hari ini kami mengucapkan terimakasih kepada semuanya, termasuk para pewarta ini, sekaligus teman-teman dari OPD,”jelas Indartato saat berbincang dengan awak media.

Lebih lanjut, Indartato menyampaikan terimakasih atas pertemuan dirinya, para kepala OPD dan juga para pewarta terkait persoalan tersebut.

“Mungkin saya bisa terimakasih, saya bisa hadir ditengah-tengah kita, yang tujuannya supaya saluran ini tidak tersumbat, kalau tersumbat kan menjadi masalah yang tidak kita inginkan. Sehingga saya terimakasih kepada semuanya, saluran tersumbat secara penyebabnya sudah terurai,”tandasnya.

Terkait tuntutan mundur yang disuarakan sejumlah pewarta kepada pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Trihariadi Hendra Purwaka, Indartto mengatakan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Pacitan akan segera melakukan rapat lebih lanjut.

“Yang pertama Baperjakat akan segera rapat nggih, dan siapa penggantinya, karena pak Hendra sudah menyatakan mundur dengan  sendirinya, ini siapa pengantinya masih dirapatkan oleh Baperjakat, sehingga pak Hendra bisa lengser setelah ada penggantinya, kalau belum nanti kan ada jabatan kosong tidak diperkenankan oleh aturan,”jelasnya.

Lebih lanjut, Indartato mengatakan sebenarnya pihaknya sejak awal terus membangun komunikasi dengan para wartawan dari berbagai media.

“Ada (komunikasi dengan media, red) sebetulnya kami sejak awal, tulung komunikasi dengan para wartawan, karena wartawan ini adalah mitra kita kerja, yang menyampaikan sesuatu baik atau buruk  itu adalah beliau (wartawan), kalau kita ndak mampu,”ujarnya.

Indartato sendiri mengatakan dirinya tak pernah lari jika dicari. Karena, menurut Indartato, jika lari justru tidak menyelesaikan masalah. Termasuk diantaranya komunikasi bisa dilakukan dengan baik jika ada keterbukaan.

Lha, sehingga saya berupaya semaksimal mungkin kalau dicari semua harus gampang, sehingga seperti saya kalau dicari ndak pernah lari pak, karena kalau lari, dak menyelesaikan masalah, malah menamba beban, lha, harapan kami dengan berpikir yang positif, dengan transparan, apa adanya dan tidak ada permusuhan diantara kita ini mari kita suapya biasa berjalan sesuai dengan yang diharapkan bersama. Tapi tujuan akhir ini komunikasi ini bisa dlakukan dengan baik apabila kita saling terbuka,”paparnya.

Kebijakan komunikasi dengan pewarta ini, menurut Indartato, tidak hanya berlaku untuk satu OPD saja, melainkan juga untuk semua OPD di Pacitan.

“Ya berlaku (untuk semua OPD), karena saya kira ini adalah pengalaman, menurut saya adalah pengalaman yang harus kita urai dan harus kita laksanakan bersama, jadi tidak usah tunggu yang lain, tapi yang lain sudah sadar bahwa kita komunikasi itu adalah perlu, walaupun saya komunikasi kurang dan sebagainya,”pungkasnya.

Untuk diketahui, puluhan jurnalis di Pacitan menggelar aksi damai, yang disampaikan di beberapa titik, salah satunya menyambangi Pendopo Kabupaten Pacitan menyuarakan aspirasi terkait transparansi penanganan COVID-19 di Pacitan. Tak hanya itu, para pewarta itu juga meminta Plt Kadinkes dr Trihariadi Hendra Purwaka mundur dari jabatannya.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan