Hari Raya Keagamaan Jatuh Pada Tanggal yang Sama, ini Tanggapan Kakemenag Pacitan

oleh -0 Dilihat
Kepala Kemenag Pacitan. (Foto: Istimewa/Kemenag Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN –  Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pacitan, KH Moh Nurul Huda mengajak keseluruh lapisan masyarakat, tak hanya kaum muslim namun semua umat beragama di Pacitan agar lebih bertawakal dan berserah diri pada sang Pencipta.

Hal itu ia sampaikan seiring terjadinya fenomena terkait hari raya keagamaan yang kebetulan jatuh pada tanggal yang sama pada tahun 2020 ini. Yaitu Hari Raya Imlek 25 Januari, kemudian Idul Fitri pada 25 Mei dan Natal pada 25 Desember.

“Itu semua sudah kehendak Allah SWT, Tuhan yang maha Esa. Jadi kami imbau agar masyarakat tidak berspekulasi yang aneh-aneh terkait jatuhnya hari raya keagamaan dengan tanggal yang sama. Semua sudah ada yang ngatur,” ujar Nurul Huda, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (13/1/2020).

Nurul Huda yang juga running sebagai bakal calon bupati Pacitan di Pilbup 2020 ini mengimbau agar fenomena tersebut tidak dikait-kaitkan dengan fenomena kehidupan yang tengah dan akan terjadi nanti.

Lebih baik, selalu berpikiran positif dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Begitupun dengan musibah bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Indonesia.

“Janganlah kita menyalahkan satu sama lainnya. Sebab itu semua sudah kehendak yang diatas. Mari kita saling introspeksi diri dan lebih beristiqomah sesuai agama dan keyakinan kita masing-masing,”tandasnya.

Tak hanya itu, kyai muda ini juga berpesan agar masyarakat di Pacitan lebih mengedepankan kedamaian.

“Hidup guyup rukun, dan saling menghormati satu sama lainnya. Kalaupun ada musibah, sebaiknya itu kita maknai sebagai ujian. Bukanlah balak atas kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan pihak lain. Mari lebih berserah diri dan mendekatkan diri sama yang diatas,”pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan