Begini Keseruan Workshop Tari Kontemporer Festival Pelem Pacitan 2018

oleh -1 Dilihat

Pacitanku.com, PRINGKUKU – Gelaran seni budaya Festival Pelem sudah mulai berlangsung pada sejak Senin (17/9/2018) lalu di Sampang Agung Centre for Performing Arts (SACPA) di Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Pacitan.

Pada lima hari pertama, para seniman diberi materi tari kontemporer dengan berdasar pada prinsip tari Klasik.

Di hari pertama, workshop digelar di Sampang Agung Centre for Performing Arts (SACPA) di Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Pacitan. Selanjutnya, pada hari kedua, workshop hari kedua di Pasar Krempyeng Palimo.

Baca juga: Seniman Australia Hingga Polandia Semarakkan Festival Pelem Pacitan 2018

Dalam workshop yang berlangsung selama lima hari tersebut, Agung Gunawan sebagai pemateri utama mengangkat filosofi tari Srimpi dalam konteks tari klasik gaya Yogyakarta.

Agung mengambil bentuk Srimpi, dalam kaitannya dengan pengertian empat penari sebagai simbol (api, angin, air, dan tanah) yang terintegrasi dari 4 prinsip yang Agung percayai Sewiji (Concentration), Greget (Dynamic), Sengguh (Confident without being arogant), Ora Mingkuh (Never give up).

Untuk diketahui, gelaran seni budaya Festival Pelem kembali akan berlangsung pada Senin (17/9/2018) hingga Minggu (30/9/2018) mendatang di Sampang Agung Centre for Performing Arts (SACPA) di Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Pacitan.

Festival budaya yang digelar SACPA ini akan diikuti 30 seniman, baik level lokal hingga internasional, diantaranya seniman dari Australia, Jepang, Polandia, Jerman, Taiwan, China dan Malaysia.

Puncak acara dari Festival bertepatan dengan acara pertunjukan tahunan di Pelem, Pentas Bulan Ndadari, dengan pengisi dari LKP Seni Pradapa Loka Bhakti dan Paguyuban Suryo Kencono.