Jembatan Amblas, Akses ke Pemandian Air Hangat Arjosari tak Bisa Dilalui Kendaraan Besar

oleh -4 Dilihat
Kondisi jembatan Gayuhan Arjosari yang tergerus banjir. (Foto: Toifur/Pacitanku CJ)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Pemandian air hangat Tirta Husada yang terletak di desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari atau 15 km arah utara Kota Pacitan tak bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih. Hal tersebut dikarenakan jembatan amblas yang terjadi di Desa Gayuhan, Kecamatan Arjosari pada Kamis (25/1/2018) dini hari WIB.

Atas kondisi tersebut, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan mengimbau wisatawan untuk mengalihkan tujuan ke destinasi wisata lain di Pacitan.

“Diberitahukan dengan hormat kepada seluruh calon wisatawan, biro wisata, tour leader, dan guide yang berencana akan berwisata ke obyek wisata Banyu Anget. Dimohon agar mengalihkan tujuannya ke destinasi wisata lain,”kata Kasi Pengembangan Industri Pariwisata Disparpora Rakhmad Adi Mandego, Kamis (25/1/2018).

Dia mengatakan bahwa jalur menuju ke pemandian terbesar di Pacitan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih karena tergerusnya pondasi jembatan Gayuhan akibat banjir.

“Untuk destinasi lain terpantau masih aman dan bisa dikunjungi, mohon untuk disebarluaskan kepada rekan biro wisata, tour leader dan guide yang lain,”katanya.

Selain kawasan Pemandian Air Hangat, kawasan wisata Sungai Maron di Kecamatan Pringkuku juga tidak melayani wisatawan yang hendak berkunjung karena sungai tersebut masih terdampak banjir pada Kamis (25/1/2018).

“Yang berencana akan berwisata ke Sungai Maron, dimohon mengalihkan tujuannya ke destinasi lainnya, dikarenakan berdasarkan info dari pengelola wisata Sungai Maron bahwa debit air meningkat tinggi dan berbahaya,”jelasnya.

Informasi yang dihimpun Pacitanku.com, jembatan di desa tersebut mengalami amblas setelah terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir pada kurun waktu Rabu malam hingga kamis dini hari. Amblasnya jembatan tersebut menyebabkan lubang besar sampai setengah, kondisi aspal masih menggantung.

Akibatnya, kendaraan roda empat atau lebih dipastikan tidak bisa lewat. Sementara kendaraan roda dua bisa melewati dengan sangat hati-hati. Untuk sementara, jalur alternatif menuju ke Desa Karangrejo atau sebaliknya bisa melewati Dusun Gawang, Desa Sedayu.

Penyunting: Dwi Purnawan