Tiba di Pacitan, Jokowi Kunjungi Tanggul Jebol Hingga Pondok Tremas

oleh -0 Dilihat
Jokowi saat tiba di Pacitan. (Foto: SRW/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pacitan, Sabtu (9/12/2017) sore sekitar pukul 14.53 WIB di Detasemen Pacitan, mengunakan 3 Hely super Puma 03,04,06

Disambut sejumlah tokoh penting, Gubernur Jatim Sukarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Machfud Arifin, SH, Pangdam V Brawijaya Mayjend Arif Rahman. MA, dan Kadis Ops Lanud Iswahyudi Kolonel Pnb WastumJokowi segera meninjau kondisi Pacitan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor sebagai dampak badai Cempaka pada 28 November 2017.

Jokowi dijadwalkan mengunjungi tanggul yang jebol di Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan. Setelah itu Jokowi diagendakan meninjau lokasi Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari dan SMPN 1 Arjosari. Terakhir, presiden mengunjungi Pondok Al-Fattah Kikil.

Bupati Indartato meminta Presiden bisa membantu pembuatan rumah rakyat yang rusak akibat bencana alam dan pembangunan infrastruktur. Indartato akan meminta kepada pemerintah pusat untuk membantu pemulihan wilayah Pacitan.

“Saya berharap bisa menyelesaikan masalah di Pacitan. Minimal bisa mengurangi beban masyarakat,” kata Indartato, Sabtu (9/12/2017) pagi di Pacitan.

Secara terpisah, Komandan tanggap darurat bencana alam Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang mengatakan sebanyak 6.603 unit rumah dan 126 unit sekolah rusak akibat bencana alam yang terjadi di Pacitan pada Selasa (28/11/2017) pekan lalu.

“Selain 25 korban jiwa yang sudah ditemukan, bencana alam tersebut juga merusak 6.603 unit rumah, 126 unit sekolah, 19,5 Kilometer jalan di 78 ruas, 21 jembatan dan meruak 832 meter jaringan air bersih, total kerugian sementara hingga Jumat (8/12/2017) malam sebesar Rp 580,9 miliar,”katanya kepada Pacitanku.com, Sabtu (9/12/2017).

Dia menuturkan bahwa bencana alam juga membuat enam kecamatan, 34 desa dengan luas total wilayah 205,58 km2 terdampak banjir, 176 titik di 68 desa di 12 Kecamatan terdampak longsor, 1.747 lahan pertanian rusak, sebanyak 23 titik tanggul dan 462 meter irigasi rusak, serta 155 ekor sapi dan 1925 ekor kambing hilang.

Saat ini, menurut pria yang juga Komandan Kodim 0801/Pacitan tersebut, pihaknya masih melakukan upaya percepatan penanganan korban terdampak, pendataan kerusakan dan kerugian bencana, penanganan darurat kerusakan akibat bencana.

“Kami juga terus melakukan pembersihan sampah pada fasilitas sosial dan fasilitas umum yang terdampak bencana, percepatan pemulihan aktivitas perkeonomian dan sosial masyarakat terdampak bencana,”ujarnya. (RAPP002)

No More Posts Available.

No more pages to load.