Dana Cupet Jadi Alasan Banyak Ruas Jalan di Pacitan Gelap Gulita

oleh -0 Dilihat
Jalan baru di Gemaharjo yang masih digunakan fungsional. (Foto: Dok.Pacitanku)
Jalan baru di Gemaharjo yang masih digunakan fungsional. (Foto: Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pacitan masih gelap gulita. Ini lantaran keterbatasan penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang. Termasuk jalanan di desa-desa. Ironisnya, problem ketersediaan anggaran jadi problem klasiknya. Pasalnya biaya yang harus dikeluarkan Dinas Perhubungan (Dishub) setiap bulannya tidak sedikit. 

Karena dirasa memberatkan, dishub meminta pemerintah desa (pemdes) untuk menganggarkan biaya PJU sendiri. Terutama, pada jalan-jalan yang bukan tergolong akses antar kabupaten, atau kecamatan. ‘’Kalau jalan provinsi atau nasional, sudah ada bantuan PJU dari mereka. Tetapi untuk setingkat kabupaten dan jalan desa, harus kami anggarkan sendiri,’’ ujar Kepala Dishub Wasi Prayitno, dikutip Jawapos.com pada Sabtu (1/7/2017).




Wasi menyebut, pemkab setiap bulan harus merogoh kocek Rp 480 juta. Anggaran sebanyak itu dikeluarkan untuk 3.444 unit PJU yang menerangi jalan kabupaten dan desa. Tahun ini, belum ada rencana penambahan PJU untuk jalan kabupaten dan desa oleh dishub. ‘’Desa bisa menganggarkan sendiri untuk biaya pemasangan PJU dan rekening listriknya. Itu akan sangat membantu. Karena anggaran kami terbatas,’’ katanya.

Beruntung, beberapa ruas jalan provinsi dan nasional bakal mendapat tambahan PJU. Sebanyak 140 unit PJU tenaga surya, rencananya, dipasang di sepanjang ruas Pacitan-Ponorogo, mulai Pacitan, Arjosari, hingga Tegalombo. 

Selain itu, juga ada tambahan 15 unit PJU konvensional yang akan khusus dipasang di ruas jalan baru Pacitan-Tegalombo di Dusun Glonggong, Desa Gemaharjo, Tegalombo. ‘’PJU bertenaga surya bisa mengurangi biaya pemeliharaan setiap bulan, karena tidak menggunakan tenaga listrik,’’ terangnya.

Ratusan PJU bantuan tersebut termasuk dalam program bantuan dari Pemprov Jatim yang total nilainya mencapai Rp 17 miliar. Dalam paket bantuan tersebut, juga termasuk dua unit alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL). 

Kedua unit APIL itu akan dipasang di simpang empat Penceng dan Bapangan. Selain APIL, pemkab juga mendapat bantuan guard rail sepanjang 1,5 kilometer, rambu sebanyak 110 unit, papan imbauan sebanyak 42 unit, dan patok tikungan sebanyak 110 unit. ‘’Untuk kabupaten, kami baru merencanakan penambahan 60 rambu dan 100 meter guard rail. Tidak ada penambahan PJU,’’ ujarnya. (naz/rif/jprm)