Pacitanku.com, PACITAN – Wisatawan ramai -ramai serbu Pacitan. Libur panjang akhir pekan atau long weekend bersamaan Hari Buruh 1 Mei 2017 menjadi ladang panen bagi objek wisata di wilayah berjuluk kota 1001 gua dan pantai ini.
Rombongan wisatawan terlihat dari peningkatan arus kendaraan yang lalu lalang di sepanjang jalan Kabupaten Pacitan. Dinas Perhubungan (Dishub) setempat menyebut ada kenaikan arus kendaraan sebanyak 10 hingga 15 persen selama long weekend kali ini.
‘’Terutama di lokasi-lokasi menuju objek wisata, dan pintu masuk ke Pacitan. Kenaikannya sampai 15 persen dalam sehari,’’ ujar Kepala Dishub, Wasi Prayitno, Senin (1/5/2017) kemarin.
Titik kepadatan arus kendaraan ada di beberapa lokasi. Titik pertama, yakni, pintu masuk Pacitan dari arah Ponorogo di jembatan bailey, Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo.
Kendaraan harus mengantre ketika hendak melewati jembatan sementara itu. Kendati tidak sampai ada kemacetan, namun antrean kendaraan tetap tidak terhindarkan. Wasi menyebut pihaknya sudah memastikan rambu normal untuk mengatur arus lalu lintas.
‘’Rambu dipastikan menyala. Dan pengendara wajib mematuhi agar tidak mengganggu kenyamaan lalu lintas di jembatan bailey,’’ terangnya.
Selain jembatan bailey, titik kepadatan kendaraan lainnya ada di Pringkuku, Donorojo, dan Punung. Ketiga wilayah tersebut merupakan lokasi, di mana objek wisata favorit wisatawan berada. Mulai dari Gua Gong, Pantai Klayar, Pantai Watukarung, atau Pantai Srau.
Khusus Gua Gong dan Pantai Klayar yang notabene dua objek wisata paling favorit, kepadatan arus kendaraan ada di titik pintu masuk. Dimungkinkan, terjadi penumpukan kendaraan menuju Klayar karena pembenahan lahan parkir masih belum rampung.
‘’Tetapi secara umum, tidak sampai menimbulkan kemacetan seperti tiga atau empat tahun lalu. Saat ini jalan sudah diperlebar. Hanya berpotensi padat, tidak macet,’’ jelasnya.
Wasi mengatakan, potensi kemacetan justru ada di jalan menuju Pantai Ngiroboyo dan Pantai Buyutan. Wisatawan perlu hati – hati saat melintas di jalur tersebut, lantaran kondisi jalan sempit.
Menurutnya, kendaraan paling besar yang bisa melalui jalan ke Pantai Ngiroboyo dan Pantai Buyutan hanya mini bus. Kendaraan yang lebih besar dari mini bus tidak bisa melalui.
‘’Itu pun jika ada persimpangan, sangat sulit sekali. Ada potensi kemacetan disana. Ini memang kurang baik bagi kenyamanan wisatawan, tetapi kami juga terus berupaya melakukan perbaikan,’’ kata Wasi.
Sementara, arus lalu lintas cukup lancar di jalur lintas selatan (JLS). Di jalur tersebut, ada beberapa pantai. Yakni, Pantai Wawaran, Pidakan, Dangkal, Soge dan Taman. Apalagi, jalur tersebut juga amat menarik karena jalannya sudah mulus.
Sumber: Jawapos