Dampak Tanah Ambles, Mushola di Gemaharjo Roboh Rata dengan Tanah

oleh -0 Dilihat
TINGGAL PUING. Bangunan mushola di Gemaharjo rata dengan tanah.
TINGGAL PUING. Bangunan mushola di Gemaharjo rata dengan tanah.

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Bencana alam tanah ambles yang terjadi di wilayah Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo terus berdampak terhadap bangunan di sekitarnya. Terbaru, mushola Bhabul Janah yang terletak di kawasan tersebut roboh dan rata dengan tanah pada Jumat (7/4/2017) sekitar pukul 17.00 WIB.

Robohnya mushola tersebut dikarenakan gerakan tanah. Sebab lokasinya berdekatan dengan titik longsor pada jembatan bailey, yang kondisi tanah masih bergerak. Disisi lain, intensitas hujan yang belum juga berkurang memicu terjadinya bencana tanah longsor dan tanah gerak.




“Hujan masih sering turun. Kami barharap masyarakat yang berada didaerah rawan bencana untuk tetap bersikap waspada,” kata Bupati Pacitan Indartato, saat meninjau mushola yang roboh karena gerakan tanah di Desa Gemaharjo, Tegalombo, Sabtu (8/4/2017).

Selain mendatangi mushola roboh, Bupati bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Tri Mujiharto juga melihat langsung evakuasi material longsoran pada dua titik, tepatnya di Desa Tegalombo.

Material tanah longsor yang sempat memutuskan akses Tegalombo-Tulakan via Desa Kasihan tersebut dibersihkan dengan menggunakan alat berat. Para pengguna jalan yang sebelumnya tidak dapat melintas, akhirnya bisa meneruskan perjalanannya.

Sebagaimana diketahui, hujan deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Tegalombo pada Kamis (6/4/2017) mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik di kawasan jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Tegalombo menuju ke Kecamatan Tulakan melalui Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo putus total akibat tanah longsor yang menerjang kawasan tersebut. (Humas/RAPP002)