Pemkab Pacitan-PLN Kolaborasi Ciptakan Kondisi Nyaman Saat UNBK

oleh -0 Dilihat
try out UN Online (Foto : Luqman)
try out UN Online (Foto : Luqman)
try out UN Online (Foto : Luqman)
try out UN Online (Foto : Luqman)

Pacitanku.com , PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) kolaborasi untuk menciptakan kenyamanan saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK yang digelar sejak Senin (3/4/2017) hingga Kamis (6/4/2017).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Kardoyo dalam keterangannya yang dikutip dari laman Pemkab Pacitan, Selasa (4/4/2017) mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan PLN serta penyedia jasa internet membuka pos pantau dibeberapa titik. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi gangguan tak terduga dalam pelaksanaan UNBK.”Kita tempatkan pos pantau diwilayah yg memiliki tingkat risiko gangguan tinggi,”katanya.

Menurut Kardoyo, di wilayah dengan risiko gangguan cukup besar adalah Kecamatan Nawangan, Bandar, Ngadirojo serta Sudimoro. Meski tidak merata namun menurut Kardoyo, beberapa wilayah di Kecamatan tersebut kualitas jaringan internetnya tidak sebagus wilayah lain.

“Dari pos pantau inilah petugas baik dari PLN maupun Telkom akan siaga jika sewaktu waktu terjadi gangguan teknis. Walaupun sebenarnya kesiapan sudah dilakukan jauh jauh waktu, kami sudah melakukan simulasi hingga tiga kali sebelum ujian,”ujarnya.

Sementara, Manajer PLN Rayon Pacitan, Adhib Ardhiansyah menyatakan sudah melakukan upaya antisipasi. Di antaranya pemeriksaan rutin jaringan menuju ke sekolah pelaksana UNBK. Hal itu ditindaklanjuti pemeliharaan kabel dengan membersihkan rating pohon di sekitarnya. Material yang terindikasi rusak juga diganti.


Sementara untuk memastikan daya listrik ke sekolah memadai, lanjut Adhib, tim teknik memeriksa kapasitas trafo di titik terdekat dengan sekolah. Bahkan jika dipandang perlu, pihaknya melakukan penggantian dengan kapasitas lebih besar. Sedangkan untuk sekolah dengan daya listrik minim PLN membantu proses tambah daya.

”Kita ketahui semuanya bahwasannya banyak sekali perangkat yang menyebabkan kebutuhan listrik cukup besar. Yaitu bertambahnya perangkat komputer,”katanya.

Adhib mengakui, sebagian jaringan listrik wilayah Pacitan memang rawan gangguan terutama saat musim hujan. Ini karena jalurnya melintasi pegunungan serta kawasan hutan. Oleh karena itu, jauh hari sebelum UNBK dilaksanakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan antisipasi.

Dalam kondisi darurat, lanjut Adhib, PLN juga menyiagakan genset bergerak. Pembangkit listrik mobil ini dapat dipindahkan ke sekolah yang membutuhkan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan. Perangkat lain yang fungsikan adalah UPS (Uninterruptible Power Supply). Harapannya, catu daya listrik untuk komputer maupun peladen (server) di sekolah tetap terjaga.

“Kami juga bergabung dengan grup WA UNBK. Jadi ketika ada informasi terkait kelistrikan dapat segera ditindaklanjuti. Tim kami siaga 24 jam,”tutupnya. (RAPP002/Humas)