Bupati Akui Berat Kelola Perusda Minim Pemasukan ke PAD

oleh -1 Dilihat
Indartato
Indartato
Indartato
Indartato

Pacitanku.com, PACITAN – Kondisi perusahaan daerah (perusda) Aneka Usaha belum keluar dari zona kritis. Kontribusi pendapatan daerah dari perusahaan pelat merah itu masih minim. Buktinya hingga sekarang pemasukan dari air isi ulang bermerk Toya Pacitan (Topac) hanya sekitar Rp 20 juta. Padahal pada tahun 2016 pemkab telah memberikan penyertaan modal sekitar Rp 500 juta untuk operasional bisnis air minum kemasan itu.

‘’Pemkab perlu segera berupaya agar pengelolaan Perusda Aneka Usaha ke depan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,’’ ujar Prabowo ketua Komisi III DPRD Pacitan kemarin (13/11).

Prabowo mendesak pemkab segera mengkaji ulang keberlangsungan Perusda Aneka Usaha. Termasuk mempertimbangkan penambahan sejumlah bidang usaha apa saja yang dapat dikelola dan dikembangkan oleh perusahaan pelat merah tersebut.




‘’Selain itu, pengisian jabatan direktur dan manajemen lainnya di dalam struktur organisasi perusda perlu segera dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,’’ imbuh legislator Partai Golkar tersebut.

Sebagaimana diketahui, saat ini posisi direktur Perusda Aneka Usaha hanya diisi oleh pejabat sementara. Oleh bupati, posisi strategis tersebut dipasrahkan kepada Warito staf ahli bupati bidang pembangunan.

Menanggapi hal itu, Bupati Pacitan Indartato berdalih berbagai upaya diakukan untuk mempertahankan Perusda Aneka Usaha. Termasuk membuka lowongan calon direktur secara terbuka. Pemkab juga meminta bantuan akademisi untuk mengkaji potensi yang bisa dikelola perusda.

‘’Kami sebenarnya sudah berusaha. Termasuk sambat kepada orang yang ahli di bidang itu. Namun, sampai hari ini kami belum mampu menyelesaikan,’’ ungkap orang nomor satu di jajaran Pemkab Pacitan tersebut.

Jurus terakhir yang akan dikeluarkan pemkab untuk menyelamatkan perusda adalah mencari sosok yang dianggap mampu mengelola perusda tersebut. Indartato berharap sebelum akhir masa jabatannya habis pada 2021 mendatang, operasional perusda bisa berjalan maksimal.

Termasuk menambah bidang usaha yang dapat dikembangkan dan dikelola perusda. ‘’Tapi dilihat dulu potensi yang bisa dikembangkan. Karena memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dan menurut saya itu paling berat,’’ ujar Indartato. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun