Puting Beliung Terjang Rumah Warga, BPBD: Waspadai Pergantian Musim

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Hujan Angin
Ilustrasi Hujan Angin
Ilustrasi Hujan Angin
Ilustrasi Hujan Angin

Pacitanku.com, PUNUNG – Bencana angin puting beliung menerjang pemukiman warga di Dusun Krajan, Desa Mendolo Lor, Kecamatan Punung. Sedikitnya tujuh rumah gentingnya beterbangan. Serta, satu bangunan kandang sapi milik Sutrisno rusak setelah tertimpa batang pohon sengon.

Peristiwa ini bermula saat hujan deras disertai angin puting beliung di sekitar Desa Mendolo Lor kemarin (30/9). Sekitar pukul 17.30, angin menyapu kawasan tersebut. Genting rumah dan pepohonan porak poranda. Bahkan, satu tiang listrik milik PLN tak jauh dari rumah Sunardi nyaris roboh.

Perangkat desa Mendolo Lor Indro Wibowo mengaku, peristiwa itu berlangsung sangat cepat. Namun, dia menyatakan tidak ada kerusakan berarti akibat bencana angin puting beliung tersebut. ‘’Hanya genting rumah warga rusak beberapa bagian karena tersapu angin kencang,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan Pujono meminta supaya masyarakat waspada terhadap peralihan musim. Terutama ketika cuaca berubah secara mendadak dari cerah menjadi mendung gelap. Sebab, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Surabaya, potensi hujan deras disertai angin kencang akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. ‘’Yang penting, selama peralihan musim pancaroba masyarakat diminta untuk selalu waspada,” ujarnya.

Diungkapkan, ada beberapa wilayah kecamatan di Pacitan yang masuk daerah rawan bencana angin puting beliung. Selain Kecamatan Punung, angin puting beliung juga kerap terjadi Kecamatan Kebonagung, Tulakan, dan Arjosari. ‘’Sekarang cuaca memang sulit diprediksi. Pada umumnya, semua kecamatan di Pacitan itu rawan bencana angin puting beliung,” katanya.

Berdasarkan catatan BPBD setempat, bencana angin puting beliung hampir setiap tahun melanda beberapa wilayah di Pacitan. Pada tahun 2014 lalu misalnya, belasan rumah milik warga di Dusun Ngrobyok, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro. Sementara pada tahun 2015, bencana serupa juga menerjang beberapa rumah warga di Desa Gayuhan, Kecamatan Arjosari serta Desa Penggung, Kecamatan Nawangan. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun