Dewan Minta Pemkab Pacitan Selektif Terhadap Investor

oleh -0 Dilihat
C

Pacitanku.com, PACITAN – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan, Mardiyanto meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan untuk selektif terhadap masuknya masyarakat non domisili atau investor ke Pacitan.

Hal ini terkait iklim investasi di Pacitan, yang meski terus berkembang, namun bisa membuat masyarakat Pacitan malah menjadi buruh di kampung sendiri.

“Terlebih mereka yang hendak membeli lahan-lahan hak, tentu harus ada pembatasan, setidaknya, seperti di Bali. Bagaimana masyarakat bisa tetap sejahtera meski banyak lahan mereka yang disewakan ke investor. Tidak dijual, namun cukup disewakan,” ujar legislator PDI Perjuangan itu, dalam keterangannya kepada wartawan sebelum rapat Paripurna, baru-baru ini.

Diakui Mardi, saat ini iklim investasi di Pacitan memang sudah mulai nampak. Kendati begitu, selama lima tahun periode pemerintahan, dinilai belum berdampak signifikan menekan angka kemiskinan. “Lima tahun, angka kemiskinan hanya turun 4 persen. Dari 19 persen, sekarang ini masih bertengger di 15 persen,” tandasnya.


Lebih lanjut, meski iklim investasi mulai nampak, dirinya menilai hal itu malah justru mencetak buruh-buruh baru dikampungnya sendiri. Indikasi ini nampak terlihat dari banyaknya lahan-lahan hak yang saat ini sudah beralih status kepemilikan ke masyarakat non domisili. Fenomena seperti itu banyak terjadi di Pantai Widoro, Kecamatan Donorojo, hingga Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku.

“Masyarakat memang mendapatkan duit dari hasil penjualan tanahnya. Tapi setelah itu, mereka hanya akan menjadi buruh, diatas lahan yang semula menjadi haknya. Sebab, dari lahan-lahan mereka itu, saat ini telah disulap menjadi bangunan home stay serta perhotelan,” pungkasnya.

Pemkab Pacitan sendiri dibawah kepemimpinan Indartato-Yudi Sumbogo mengaku banyak kekurangan dalam kepemimpinan periode pertama. Namun Indartato berjanji akan menyelesaikannya di periode kedua, terutama terkait perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

 “Kami merasa masih banyak kekurangan. Karena itu, kami mohon bantuan dan dukungannya, karena itu yang terpenting bagaimana pemerintah bisa mengurangi kesenjangan, antara masyarakat miskin dengan yang kaya. Itulah harapan kami, semoga Allah SWT meridhai,” kata Indartato. (yun/net/RAPP002)