Twitter Akan Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana di Indonesia

oleh -0 Dilihat

twitterPacitanku.com, JAKARTA – CEO  Twitter Dick Costolo mengatakan, media jejaring sosial itu akan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia membangun sistem peringatan dini bencana. Hal itu disampaikan Dick Costolo ketika tiba di Jakarta hari Kamis (26/03). Ia datang untuk meresmikan kantor Twitter di Jakarta.

Dick Costolo sempat melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas proyek-proyek kerjasama dengan pemerintah Indonesia.

Pemerintah dan Twitter akan bekerja sama dalam penyebaran informasi ketika situasi bencana atau situasi darurat, misalnya ancaman bencana banjir. “Apalagi Indonesia punya kondisi geografis yang sangat luas. Kami ingin Twitter bisa menjadi semacam alarm,” kata Costolo.

“Twitter sangat senang menjadi bagian dari Indonesia dengan lingkungan budaya dan bisnis yang beragam, salah satu pasar internet dan mobile terbesar dunia. Saya sangat terkesan dengan berbagai macam cara para pengguna memanfaatkan Twitter tiap hari,” kata Costolo.

Twitter adalah media sosial yang sangat populer di Indonesia, dengan sekitar 13,6 juta pengguna menurut data tahun 2014. Konsultan iklan online, eMarketer, memperkirakan jumlah pengguna akan meningkat jadi 32 juta pada tahun 2018.

Twitter juga membuka kantor di Hong Kong awal bulan Maret, meskipun media sosial yang berpusat di San Francisco itu dilarang di Cina daratan. “Strategi kami adalah bekerja sama dengan mitra bisnis dan penyedia teknologi,” kata Dick Costolo dalam acara Media Roundtable di Jakarta hari Kamis (26/03).

Ia menerangkan, Twitter juga akan menjalin bisnis dengan usaha kecil menengah dan melakukan kerjasama teknologi dengan inovasi pengolahan data dan cara-cara menghimpun informasi lewat data Twitter.

Di bidang pendidikan, Twitter akan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Twitter juga ingin mendorong perempuan agar terjun dalam bidang teknologi informasi. “Kami memberikan beasiswa kepada mahasiswi,” kata Costolo.

Saat ini baru ada dua orang yang menjalankan manajemen Twitter di Indonesia. Menurut Costolo, pegawainya akan ditambah sejalan dengan perkembangan bisnis Twitter. Sebelumnya, dua perusahaan media sosial lain, Path dan Facebook, juga membuka kantor cabang di Jakarta karena melihat peluang bisnis yang sangat baik di Indonesia. (RAPP002)