Pacitanku.com, PACITAN—Selain menjadi agenda Hari Jadi pacitan (Hajatan) ke 269 yang cukup sukses, Lomba Dayung Prau Mancung yang digelar tiga hari setelah agenda puncak hajatan ini juga menyisakan sesuatu hal yang cukup unik, yakni keberadaan 25 ibu – ibu rumah tangga yang mendadak jadi artis di gelaran perdana lomba dayung di Pantai Pancer tersebut.
Dengan berbekal panci, wajan, rantang dan sedikit dandanan yang menor, mereka menyemangati ratusan pedayung yang sedang bertanding di lomba dayung prau mancung itu. Bahkan, dengan cukup percaya diri, merekapun berjogetan saat panitia menyetel musik goyang oplosan.
“Ya ini sebagai bentuk ekspresi kegembiraan kami mas, karena ada event seperti ini di pantai pancer. Harapannya sih kedepan event serupa digelar,” kata Suyati kepada Portal Pacitanku, Ahad (23/2/2014) sore WIB.
Dari pantauan Portal Pacitanku, terhitung sejak dimulainya lomba ini sabtu kemarin, para ibu ini cukup semangat mendukung tim kesayangannya, Pancer Etan III yang akhirnya juga berhasil keluar sebagai juara pertama lomba. Begitu tim pancer etan III keluar sebagai juara, para ibu ini pun akhirnya dengan cukup histeris berteriak lantang dan terus meneriakkan yel – yel mereka. “Ye, menaanng…!!!,” teriak para ibu tersebut sambil memeluk dan menciumi para pedayung dari Pancer Etan.
Tak ketinggalan, merekapun memukul alat – alat masak yang “dipaksa” untuk jadi alat music itu. Alhasil, teriakan yang kencang ditambah nada yang tidak terlalu beraturan membuat suasana di pantai Pancer kian ramai.
Atas kreatifitas ini, panitia pun mengganjar para ibu ini dengan penghargaan sebagai supporter paling kreatif sepanjang penyelenggaraan lomba dayung prau mancung Pacitan edisi perdana ini.
Selamat bu, tak rugi bawa panci ke pantai pancer.
Berikut video lucu ibu – ibu supporter dari tim Pancer Etan ini dari Pacitanku TV
Redaktur : Dwi Purnawan
