Puncak Kemarau, Delapan Kecamatan di Pacitan Minta BPDB Kirim Pasokan Air Bersih

oleh -0 Dilihat
Pasokan Air bersih sumber foto BPDB Pacitan
Pasokan Air bersih sumber foto BPDB Pacitan

Pacitanku.com, PACITAN—Puncak musim kemarau di Pacitan seperti saat ini mulai terasa dampaknya. Akibat debit air sumber yang semakin berkurang, menyebabkan warga kian sulit mendapatkan air bersih kebutuhan rumah tangga.

Kondisi ini membuat permintaan akan droping air bersih semakin meningkat. BPBD sendiri mencatat, peningkatan sudah mulai terasa sejak Agustus lalu. Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulanagan Bencana daerah (BPBD) Pacitan Pujono mengatakan intensitas pengiriman air bersih kali ini mulai meningkat. Jika sebelumnya sekali pengiriman hanya 2 tangki kini bertambah menjadi 4 tangki sekali droping.

Beberapa wilayah yang sudah meminta bantuan pengiriman air bersih hampir tersebar di 8 kecamatan. Yakni Donorojo, Punung, Pringkuku dan Pacitan. Empat lainya kecamatan Arjosari, Bandar, Kebonagung dan Ngadirojo.Dari kedelapan kecamatan tersebut, wilayah Donorojo paling luas terdampak kekeringan. Meliputi 9 desa, yakni Mendolo Lor, Mendolo Kidul,Tinatar, Soka, Ploso, Piton, Gondosari, Kendal, Mantren dan desa Sobo.

Selain karena dampak kemarau, kerawanan akan air baku rumah tangga di wilayah-wilayah pelosok Menurut Pujono, karena kawasan itu belum tersentuh pemipaan air bersih. Sehingga jika kemarau mencapai puncak maka mereka hanya mengandalkan bantuan droping air atau membeli secara swadaya.

Meski mulai ada peningkatan permintaan, namun tegas Pujono, pihaknya belum perlu tambahan armada kepada Bagian Umum Sekretariat Daerah. Saat ini pengiriman air bersih masih mampu teratasi dengan ketersediaan truck tangki milik BPBD dan PDAM. Sesuai perkiraan, puncak kemarau akan terjadi sepanjang Oktober bulan ini.

Sementara itu untuk memastikan dampak kemarau ini tidak menyusahkan masyarakat, Bupati Pacitan Indartato melakukan inspeksi mendadak (Sidak). Terutama untuk melihat langsung kegiatan pengiriman air bersih oleh BPBD. Bupati secara khusus minta agar distribusi air bersih dilakukan rutin dan merata agar kebutuhan rumah tangga masyarakat tercukupi. Pemkab sendiri mengalokasikan anggaran sebesar Rp.155 juta guna keperluan kedaruratan tersebut.

Redaktur : @Robbyagustav

Sumber : Pacitankab.go.id/Riz

Foto : BPDB Pacitan