Pacitanku.com, NGADIROJO – Suasana malam takbiran di Dusun Pager, Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, pada tanggal 30 Maret 2025, terasa begitu istimewa. Tradisi tahunan Takbir Keliling Pawai Oncor kembali digelar, menyulut semangat kebersamaan dan kegembiraan di antara warga.
Acara yang diprakarsai oleh pemuda dan masyarakat Dusun Pager ini berhasil menyedot perhatian sekitar 500 peserta dari berbagai penjuru. Tua, muda, dan anak-anak, semua berbaur dalam semarak malam takbiran.
Pawai dimulai tepat pukul 20.00 WIB dari halaman SDN 2 Wonodadi Kulon, menyusuri rute yang telah ditentukan hingga pukul 22.00 WIB.
Sorak takbir menggema di sepanjang jalan, diiringi nyala obor (oncor) yang dibawa oleh para peserta. Tak hanya sekadar berjalan kaki, semangat peserta kian membara dengan adanya hadiah-hadiah menarik yang disiapkan panitia.
Lima ekor kambing sebagai hadiah utama, puluhan doorprize, serta amplop berisi uang tunai, menambah semarak acara ini.
Rudi, selaku Humas kegiatan, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas antusiasme warga.
“Kami sangat terharu dan bangga melihat semangat luar biasa dari seluruh warga. Takbir keliling ini bukan hanya tradisi, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi,” ungkapnya, saat ditemui Pacitanku.com, Minggu malam.
Suksesnya Takbir Keliling Pawai Oncor 2025 menjadi bukti nyata kekompakan dan semangat gotong royong warga Dusun Pager dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi ini diharapkan dapat terus diwariskan sebagai bagian dari identitas budaya dan keagamaan di Desa Wonodadi Kulon, Pacitan.
Lebih lanjut, Rudi berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan di tahun-tahun mendatang.
“Kami ingin acara ini semakin meriah dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam merayakan malam takbiran dengan penuh kebersamaan,” tambahnya.
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
