Tari Gambyong Iringi Acara Bersih Desa di Gondosari Pacitan

oleh -143 Dilihat
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah penampilan Tari Gambyong yang memukau. Tarian ini bukan sekadar hiburan, namun memiliki makna mendalam sebagai ungkapan rasa syukur atas kedamaian dan ketenangan desa. (Foto: Nina/Tim JIP Pacitanku)

Pacitanku.com, PUNUNG – Desa Gondosari, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, kembali menggelar acara adat Bersih Desa yang menjadi tradisi turun-temurun dan selalu dinantikan oleh masyarakat setempat.

Acara yang berlangsung selama 3-4 hari setiap bulan Longkang dalam kalender Jawa ini mencapai puncaknya pada hari terakhir dengan Prosesi Hari Jadi Desa Gondosari pada pukul 14.00 WIB.

Salah satu momen yang paling dinantikan adalah penampilan Tari Gambyong yang memukau. Tarian ini bukan sekadar hiburan, namun memiliki makna mendalam sebagai ungkapan rasa syukur atas kedamaian dan ketenangan desa.

Gerakan kompak para penari mencerminkan harapan akan terus tumbuhnya kebersamaan dan kekompakan di antara warga Desa Gondosari. Jumlah penari yang banyak juga melambangkan persatuan dalam keberagaman.

“Kekompakkan gerak pada tari ini menggambarkan harapan agar masyarakat Desa Gondosari selalu memupuk rasa kebersamaannya,”ujar Indah Wahyuni, Kepala Desa Gondosari, saat ditemui tim journalism internship program (JIP) Pacitanku.com, baru-baru ini.

Acara Bersih Desa ini merupakan wujud syukur dan harapan masyarakat akan berkat serta perlindungan bagi desa mereka.

Menurut Indah, acara ini juga menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, sekaligus pengingat bagi generasi muda akan jasa dan perjuangan para leluhur dalam membangun desa.

“Acara ini terus dilakukan secara turun temurun agar generasi muda tidak lupa darimana dan bagaimana lingkungan mereka terbentuk,”tambahnya.

Puncak acara menjadi momen penting untuk menghormati para leluhur yang telah memberikan kedamaian dan ketenangan bagi Desa Gondosari.

Indah berharap generasi muda semakin menyadari pentingnya berterima kasih dan menghormati jasa para pendahulu.

“Semoga para generasi muda selalu tersadar akan pentingnya kita berterima kasih dan menghormati jasa para leluhur kami yang telah memberikan ketenangan dan kedamaian di desa ini,” pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.