Nostalgia Rasa: Menjelajahi Rumah Produksi Jajanan Pasar Legendaris di Ngadirojo Pacitan

oleh -167 Dilihat
Rumah produksi sederhana jajanan pasar tradisional milik Menthik, warga Ngadirojo, Pacitan. (Foto: Aniza Wulandari/Tim JIP Pacitanku)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Di sebuah sudut di Dusun Krajan, Desa Ngadirojo, Pacitan, aroma manis dan harum jajanan pasar tradisional menggoda siapa saja yang melintas.

Di sanalah, sebuah rumah produksi sederhana terus menjaga warisan keluarga, menghasilkan beraneka ragam oleh-oleh khas Pacitan yang tak lekang oleh waktu.

Menthik, pemilik rumah produksi jajanan pasar tersebut menceritakan saat dirinya kecil gemar membantu ibunya berjualan jajanan pasar, kini ia telah menjelma menjadi pemilik sebuah rumah produksi yang menapaki jalan kesuksesan.

“Dulu itu membantu ibu buat jual, akhirnya kan bisa, nah akhirnya bikin sendiri,”kata Menthik, sang pemilik rumah produksi, saat diwawancarai tim Journalism Internship Pacitan (JIP) pada Selasa (18/2/2025) di rumahnya.

Rumah produksi ini menawarkan puluhan jenis oleh-oleh, mulai dari roti kukus, pukis, lapis, sengkolon, donat, jenang, salak, bilang, singkong babat, bolu pisang, puthu ayu, hingga apem yang selalu disajikan saat megengan atau jelang Ramadan.

Harga berkisar dari Rp 1 ribu untuk jajanan seperti roti kukus, pukis, lapis, bilang, singkong babat, bolu pisang, dan puthu ayu.

Sementara itu, jenang dan salak dibanderol dengan harga Rp 10 ribu per mika. Varian jajan camilan lain, yakni sengkolon dibandrol hanya Rp 5 ribu per mika.

Meski usahanya termasuk murah meriah, rupanya hasilnya tidak hanya menghidupi keluarga Menthik, namun juga menjadi sumber penghasilan bagi warga sekitar.

Adonan donat yang selanjutnya akan digoreng (Foto: Aniza Wulandari/Tim JIP Pacitanku)

Lalu apa yang istimewa dari jajanan pasar Menthik Lorok ini?

Keistimewaan produk mereka terletak pada cita rasa dan variasi yang berbeda dari daerah lain.

“Rata-rata produk kami hanya menggunakan tepung-tepungan sebagai bahan dasarnya, sesuai dengan resep yang telah diwariskan secara turun-temurun,”ujar Menthik.

Salah satu hal yang menjadi prioritas utama rumah produksi ini adalah kualitas dan daya tahan produk. Mereka tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga produk mereka tidak bertahan lama.

“Kami tidak menggunakan bahan pengawet, jadi rata-rata produk kami tidak bertahan lama,” jelas Menthik.

Meskipun demikian, ada beberapa produk yang bisa bertahan lebih lama, seperti jenang yang bisa bertahan hingga satu minggu.

“Kami tidak membatasi siapa pun yang ingin membeli, semua kalangan bisa membeli,”kata Menthik.

Proses produksi dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan. Kemasan yang digunakan pun bervariasi, ada yang menggunakan plastik mika atau plastik opp.

Meskipun menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis, seperti bahan baku yang mudah rusak karena tidak menggunakan bahan pengawet, rumah produksi ini tetap bertahan dan terus berkembang.

“Alhamdulillah, tidak ada tantangan yang berarti,”ungkap Menthik.

Pemasaran dan promosi produk dilakukan secara langsung di Pasar Pahing, Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo Pacitan. Harga yang ditawarkan juga terbilang ramah di kantong.

Proses pemindahan Salak yang telah matang ke wadah (Foto: Aniza Wulandari/Tim JIP Pacitanku)

“Pasar Pahing adalah tempat yang paling banyak pembelinya, tempatnya di pintu masuk sebelah kiri bawah meteran listrik, yang jual saya sendiri,” katanya lagi.

Pemasaran produk hanya dilakukan di Pasar Pahing Wiyoro. Produk tidak dijual di marketplace. Namun demikian, Menthik mengungkapkan rumah produksi jajanan pasar tradisional miliknya juga menerima pesanan untuk acara-acara tertentu.

Dia berharap usahanya dapat terus berjalan lancar dan berkembang. Ia juga berharap karyawannya dapat meneruskan usaha ini.

“Semoga lancar, harapannya karyawan yang ada di sini dapat meneruskan rumah produksi pangan ini,”tuturnya.

Bagi Anda yang penasaran dengan rasa oleh-oleh khas Pacitan ini, jangan ragu untuk mengunjungi Pasar Pahing Wiyoro dan mencari produk dari rumah produksi ini.

Anda akan menemukan berbagai macam oleh-oleh lezat dengan rasa yang unik dan berbeda dari daerah lain.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.