Pacitanku.com, PACITAN — Cuaca buruk yang melanda perairan Pacitan Jawa Timur sepekan terakhir membuat puluhan nelayan di Pacitan menghentikan aktivitas melaut.
Tingginya gelombang mencapai 5 meter di beberapa wilayah pesisir, termasuk Pelabuhan Tamperan di Kelurahan Sidoharjo, membuat kapal-kapal nelayan terparkir di dermaga.
Wahyu mengungkapkan ia telah empat hari tidak melaut akibat tingginya gelombang di tengah laut yang mencapai 4-5 meter sejak Rabu lalu.
“Gelombang besar sangat berbahaya bagi kapal kecil seperti jukung. Kami memilih menunggu cuaca membaik,” ungkapnya, Jumat (13/12/2024).
Kondisi serupa juga dialami puluhan kapal slerek asal Cilacap yang memilih lego jangkar di Teluk Pacitan, di luar area Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan.
Wahyu memilih memanfaatkan waktu untuk memperbaiki jaring nelayan dan persiapan jika gelombang sudah mereda.
“Ini sembari nunggu gelombang reda, memilih digunakan juga untuk memperbaiki jaringan dan kapal mas” Tukasnya.
Cuaca buruk ini tidak hanya berdampak pada nelayan, tetapi juga mempengaruhi pasokan ikan di pasar-pasar lokal. Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tamperan pun nyaris terhenti karena sebagian besar nelayan memilih tidak melaut.