Pacitanku.com, PACITAN – Rumah BUMN Pacitan binaan PLN Pacitan berkolaborasi dengan komunitas pengusaha Tangan Di Atas (TDA) wilayah Pacitan selenggarakan pelatihan pengelolaan keuangan untuk para pelaku UMKM.
Bertempat di aula Hotel Srikandi pada hari Rabu (7/11/2024), tak kurang ada 50 peserta yang antusias mengikuti pelatihan.
Manajer PLN Pacitan Didit Ari Tirmidzi mengatakan, program pelatihan ini memang menjadi program unggulan serta komitmen dari Rumah BUMN yang berada dibawah naungan PLN untuk menfasilitasi perkembangan dunia usaha mikro, kecil, dan menengah di kabupaten Pacitan.
Banyak program termasuk pelatihan yang kali ini mengambil tajuk “Praktek Laporan Keuangan Semudah Update Status” yang ekerja sama dengan komunitas TDA yang memberikan materi.
“Kami berharap, program ini dapat membantu teman-teman pelaku UMKM yang khususnya menjadi anggota dan binaan Rumah BUMN Pacitan untuk bisa semakin naik kelas. Dan kali ini dalam hal pelaporan keuangan yang dilatih langsung oleh ahli dibidangnya, dari komunitas TDA,” kata Didit saat dikonfirmasi oleh wartawan
Lebih lanjut, Rumah BUMN Pacitan cukup terkejut dengan antusias para peserta. Karena sejumlah ketentuan, akhirnya terpilih 50 peserta dari puluhan calon peserta yang mendaftar.
Sejalan dengan itu, Agung Indrawan selaku ketua komunitas Tangan Di Atas (TDA) wilayah Pacitan mengatakan, pengambilan tema terkait laporan keuangan ini merupakan hasil penjaringan tim TDA yang melihat dan menjumpai para pelaku UMKM masih minim literasi terkait topik tersebut.
Tema ini juga sesuai dengan keluhan pelaku UMKM yang ingin belajar langsung mengelola keuangan supaya usaha mereka semakin berkembang.
Tak kaleng-kaleng, pelatih yang diundang adalah Sunan Nur Huda selaku pemilik bantuprofit.id dan konsultan keuangan UKM dari Malang.
“Tema ini kami angkat karena sesuai dengan uneg-uneg para pelaku UMKM. Sehingga kami dengan Rumah BUMN Pacitan menggelar agenda pelatihan ini, sehingga para pelaku UMKM bisa secara langsung praktek dan berbagi ilmu dengan ahlinya,”ujar Agung.
Salah satu contoh dampak yang sering dirasakan para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan adalah mereka alami kebingungan untuk mencatat arus kas, kemudian tercampurnya keuangan usaha dengan keuangan pribadi.
“Secara umum, permasalahan yang dialami oleh pelaku UMKM ini karena minimnya literasi keuangan yang mereka miliki. Jadi pada pelatihan ini, difokuskan untuk menambah pengetahuan mereka, dilanjutkan dengan praktek supaya mereka punya Gambaran langsung bagaimana membuat laporan serta dampak atau manfaat yang dirasakan” kata Sunan, yang juga member TDA wilayah Malang.
Sementara itu, Dwi Setiyawati, salah satu peserta yang memiliki usaha olahan rempah sangat mengapresiasi pelatihan literasi keuangan ini. Ia mengaku sangat terbantu untuk bisa melakukan pencatatan keuangan usahanya.
“Sangat terbantu, dan benar-benar ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya. Apalagi saat ini sudah digital, yang dulu masih nulis manual, sekarang sudah bisa melakukan pencatatan menggunakan aplikasi, yang tentunya sangat memabntu dan memudahkan saya,”katanya.
Dukungan Pemerintah dan BUMN untuk UMKM
Dengan diselenggarakannya acara pelatihan ini, SDM di ekosistem UMKM Pacitan semakin maju dan bisa naik kelas utamanya di sektor atau bagian pengelolaan keuangan. Sehingga usaha yang berjalan bisa semakin baik dan berkembang ke jenjang berikutnya.
Selain Rumah BUMN Pacitan dan komunitas TDA, acara ini juga didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) cabang Pacitan.
Manajer BSI Pacitan, Catur Heri Priyanto, secara langsung datang memberikan sambutan serta pengetahuan tambahan seputar produk keuangan di perbankan yang sekiranya dapat membantu akses permodalan usaha
“Kami tentu sangat mendukung kegiatan semacam ini. Dan apabila memang dibutuhkan, kami dari pebankan siap membantu sesuai dengan ketenuan yang berlaku,”katanya.
Tak ketinggalan, Hadir pula dalam kegiatan ini kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian Pacitan, Prayitno.
Mewakili Pemerintah daerah, pihaknya tak ketinggalan untuk memberikan semangat kepada para peserta pelatihan untuk mengikuti seluruh agenda dengan baik.
“Semangat, dan ikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik. Supoaya ilmu yang nanti diperoleh juga maksimal. Kami dari dinas juga sudah menyiapkan program kolaborasi antar stakeholder yang Bernama SI KOLAS. Siap untuk mebantu teman-teman UMKM memperluas pasar,”kata Prayitno.