Pacitanku.com, PRINGKUKU – Event budaya Pelem Festival Kembali digelar. Event budaya Pelem Festival telah memasuki edisi ke-5 yang kali ini digelar sejak Selasa (23/7/2024) sampai dengan Minggu (28/7/2024) di Desa Pelem Kecamatan Pringkuku, Pacitan.
Direktur Pelem Festival Deasylina da Ary, dalam keterangan pers tertulis yang diterima Pacitanku.com, Rabu (24/7/2024) di Pringkuku menuturkan tahun ini Pelem Festival mengurusng tagline “People to People.
“Tangline tersebut menggambarkan bahwa festival ini menjadi wadah integrasi dan interaksi antara seniman dari berbagai negara dengan masyarakat lokal, termasuk di dalamnya menonjolkan keberagaman budaya melalui proses kreatif seni yang mencakup connecting, sharing, experiencing, dan blending,”ujar perempuan yang akrab disapa Deasylina ini.
Dia mengatakan Pelem Festival merupakan sebuah inisiatif dari, oleh, dan untuk masyarakat Pelem, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan budaya lokal.
“Pelem Festival diharapkan menjadi ajang berharga yang memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat,”harapnya.
Lebih lanjut, Deasylina menuturkan tahun ini setidaknya ada 575 seniman yang turut menyemarakkan Pelem Festival.
“Dengan rincian 50 seniman internasional dan nasional, lokal Pacitan perwakilan dari sanggar-sanggar serta komunitas seni sejumlah 155 orang, artis cilik dari 3 SD di Pelem (SD Pelem 1, 2, dan 3) sejumlah 25 anak, dan artis dari masyarakat Pelem sendiri sejumlah 345 orang,”papar Deasylina yang juga doktor bidang penciptaan seni ISI Surakarta ini.
Deasylina menuturkan, masyarakat Pelem yang sehari-hari bekerja sebagai petani juga merupakan penari, pemusik, dan pengrajin, menjadikan festival ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya.
“Festival ini menawarkan berbagai kegiatan, seperti workshop kebudayaan, program live-in, tur situs prasejarah, dan pertunjukan seni. Highlight dari acara ini termasuk Street Performance dan Pentas Malam Puncak,”ujar Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini.
Tidak hanya itu, kata Deasylina, Pelem Festival juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pameran UMKM dan Warung Rakyat, yang menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menjual produk lokal.
“Selain manfaat ekonomi, festival ini juga mendorong komunikasi dan jejaring global, memperkaya pengetahuan budaya peserta dan pengunjung,”papar peraih penghargaan Pacitanku Inspiring Women 2020 kategori seni budaya ini.
Berikut jadwal Pelem Festival ke-5 2024
Pembukaan (Selasa 23 Juli 2024)
– Reog
– Drumband SDN 2 Pelem
– Tari Eklek Massal
Pentas Malam 1 (23 Juli 2023 pukul 19.30 WIB)
– Sholawatan Tali Jagad Pelem
– Kothekan Lesung – Pelem
– Ilir – Pelem
– Musik Dangdut di Balai Desa Pelem
Pentas Malam 2 (24 Juli 2023 pukul 19.30 WIB)
– Sanggar Sekar Arum Pacitan
– Ronthek Deling Glagah Ombo Tamanasri
– Sanggar Sri Rama Klaten
– Geviora Bali
– Langen Beksan
Pentas Malam 3 (25 Juli 2023 pukul 19.30 WIB)
– Tari Eklek
– Tari Jaran Kore
– Violin
– SD 3 Pelem
– Bedutan (PLB)
– Seni Tunggal PSHT Rayon pelem
– Tari Angkleng Sayuk (PLB)
– Geret ISI Surakarta
– Ninik Gondrong Aceh
– Teteg Tutug SD 1 Pelem
– Twin R and R Dance Indramayu
– Aziz Amri Jakarta
– Ronthekantropus Punung
Pentas Malam 4 (26 Juli 2024 pukul 19.30 WIB)
– Hadrag SDN 2 Pelem
– Tabuh Moso Project Pacitan & UK
– Olah Tubuh (PLB)
– Adeeva Indramayu
– Tari Jaranan Sapi (PLB)
– Olah Tubuh 2 (PLB)
– LKP Sekar Arum Pacitan
– Sanggar Edi Peni Pacitan
– Sanggar Lungur Mukus Pacitan
– Ritahudin Abdul kadir Malaysia
– kethek Ogleng Nawangan
– Blandong Ori Pacitan
Pentas Malam 5 (27 Juli 2024 pukul 19.30 WIB)
– Sanggar Krido Rahayu Pacitan
– Seblak Sampur Pacitan
– Komunitas Damar Art Banyuwangi
– Daryono Darmorejono Surakarta
– RifahudiN malaysia
– Tari Gana Danaya UNY
– Vinci Mok Hong Kong
– Gage Penariku Pacitan
– Liing Sayuti Indramayu
– Blandong Ori Pacitan
– Barogsai Tama Pacitan
– Komunitas Dama Art Banyuwangi