Tampil Apik, Grup Ronthek Sudimoro Suguhkan Semangat Emansipasi Wanita

oleh -296 Dilihat
Grup ronthek asal Kecamatan Sudimoro berjuluk Mustika Awan Putih menampilkan nuansa kesetaraan dalam festival tahun ini, yakni emansipasi wanita. (Foto: Resi Wulandari/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN –  Agenda seni budaya Festival Ronthek Pacitan kembali digelar. Pada edisi tahun ini, festival yang kembali masuk event nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) itu diselenggarakan sejak Senin (15/7/2024) sampai dengan Rabu (17/7/2024) di kawasan alun-alun Pacitan.

Salah satu grup ronthek asal Kecamatan Sudimoro berjuluk Mustika Awan Putih menampilkan nuansa kesetaraan dalam festival tahun ini, yakni emansipasi wanita.

Tampil di urutan ke-7 pada Senin (15/7/2024), grup Ronthek Mustika Awan Putih menjadi saksi semangat emansipasi wanita yang ditampilkan oleh Ronthek Sudimoro.

Kepala Pelatih Ronthek Sudimoro Mustika Awan Putih Anang Widagdo mengatakan tampilan ini terinspirasi dari pemimpin Desa Klepu yang seorang perempuan.

Sehingga, kata dia, Ronthek Sudimoro yang diwakili Desa Klepu pun mengangkat semangat kepemimpinan dari pemimpin desa tersebut agar bisa menjadi teladan bagi generasi bangsa.

Anang mengatakan proses latihan Ronthek Sudimoro memakan waktu selama satu bulan, dengan peserta yang didominasi oleh perempuan mulai dari usia SMP, SMA, hingga mahasiswa.

“Semangat para peserta untuk menampilkan yang terbaik sangat terasa selama latihan hingga tampil. Para pejabat kecamatan seperti Camat Sudimoro dan jajaranya turut mendampingi hingga selesai,”kata Anang, saat ditemui Pacitanku.com usai tampil, Senin malam.

Tidak ada kendala berarti dalam mempersiapkan grup ronthek. Dia juga mengungkapkan harapan agar ke depannya Sudimoro lebih kompak dalam berkesenian dan berbudaya, serta terus mengembangkan kebudayaan di daerah Sudimoro.

“Karena bersama kita bisa,”tambahnya.

Sementara, Warino, selaku tokoh kecamatan yang juga pemerhati seni dan budaya, mengapresiasi kreasi dekorasi yang ditampilkan oleh Ronthek Sudimoro.

“Sudimoro telah menampilkan dekor yang menggunakan produk lokal seperti bambu dan ramah lingkungan, jadi kami berharap hal ini mendapat apresiasi yang layak,”ujar Warino.

Penampilan Ronthek Sudimoro dalam Festival Ronthek Pacitan tahun ini bukan hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga menjadi panggung untuk menggaungkan semangat emansipasi wanita, yang diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak.

Sebagai informasi, pada tahun ini, penyelenggaraan festival Ronthek Pacitan memang sedikit lebih berbeda dibanding tahun sebelumnya.

Jika tahun sebelumnya yang hanya menampilkan perwakilan kecamatan, pada tahun ini para peserta juga bertambah dari instansi pendidikan dan komunitas organisasi masyarakat. Hal itu membuat total peserta tahun ini bertambah.

Jika tahun 2023 lalu jumlah peserta hanya 12 dan digelar hanya dua hari, maka pada tahun ini jumlah peserta festival ronthek Pacitan berjumlah 20 peserta dengan durasi tampilan 3 hari.

Adapun dewan juri dalam festival ronthek Pacitan tahun ini adalah Joko Suranto, Memet Chairul Slamet, Daniel Caisar Kushardiono, Fajar Arianto, Sukatno, Djohan Perwiranto, Hurip Sapto Wibowo, Fajar Brian Lasawon, Andi Nopianto, Ari Wibowo dan Arifin.

Festival Ronthek Pacitan tahun ini total 800 peserta yang terdiri dari seniman lokal, luar daerah, mancanegara dan juga berbagai komunitas.

Adapun special performance yang direncanakan tampil adalah Etno Ensemble Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Calung Kontempore Arang Suwung Banyumasan, dan Trunthung Sanggar Dom Sunthil Merbabu Magelang.

Selain agenda utama pentas atau pertunjukan, Pemkab juga menyediakan event pendukung seperti pasar Krempyeng yang berisikan produk-produk masyarakat Pacitan di sekitar area venue utama.

Video Tampilan Ronthek Mustika Awan Putih Kecamatan Sudimoro, Bawa Semangat Emansipasi Wanita

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.