Pacitanku.com, PACITAN – Festival Ronthek Pacitan (FRP) 2024 yang berlangsung selama tiga hari akhirnya usai. Sebanyak 20 grup ronthek sukses menampilkan performa terbaiknya dalam gelaran yang masuk kalender event karisma event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini.
Pada event tahun ini juga memberi kesan tersendiri bagi salah satu seniman asal Amerika Serikat, Ion Nami Murata.
Pada tahun ini, dia bersama dua orang temanya, Hannah Comrie Weston (Australia) dan Holly Richmond (Amerika Serikat) tampil bersama Etno Ensemble Dharma Siswa ISI Surakarta di pembukaan festival Ronthek Pacitan 2024, Senin (15/7/2024).
Penampilan tersebut menjadi penutup yang indah bagi mereka di Indonesia, sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi dirinya dan kedua temannya.
“It was an honor being able to perform for pacitan’s citizens and leaders. This performance for me was a way to bring closure to my performing arts experience here and having people as witnesses to that makes it all the more worthwhile (Merupakan kehormatan besar bisa tampil untuk masyarakat dan pemimpin Pacitan. Bagi saya, penampilan ini adalah cara untuk mengakhiri pengalaman seni pertunjukan saya di sini, dan kehadiran mereka sebagai saksi membuatnya semakin berharga),”katanya saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Kamis (18/7/2024).
Lebih lanjut, Nami yang juga berdarah Asia ini sempat merasa gugup mengingat tampilan ini adalah perdana di Pacitan.
“My friends did feel nervous! It was their first time performing in front of people in Indonesia (Teman-teman saya memang merasa gugup! Ini adalah pertama kalinya mereka tampil di depan orang-orang di Indonesia),”imbuhnya.
Secara khusus, Nami juga memberikan kesan positif tentang Kota Pacitan. Menurutnya, kota ini memiliki akses ke wisata, namun tetap tenan.
“Pacitan city has access to fish and beaches but is less touristy and quieter, so that was enjoyable (Kota Pacitan memiliki akses ke ikan dan pantai, tetapi lebih tenang dan tidak terlalu ramai wisatawan, sehingga sangat menyenangkan)” jelasnya.
Sebagai informasi, pada tahun ini, penyelenggaraan festival Ronthek Pacitan memang sedikit lebih berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Jika tahun sebelumnya yang hanya menampilkan perwakilan kecamatan, pada tahun ini para peserta juga bertambah dari instansi pendidikan dan komunitas organisasi masyarakat. Hal itu membuat total peserta tahun ini bertambah.
Jika tahun 2023 lalu jumlah peserta hanya 12 dan digelar hanya dua hari, maka pada tahun ini jumlah peserta festival ronthek Pacitan berjumlah 20 peserta dengan durasi tampilan 3 hari.
Adapun dewan juri dalam festival ronthek Pacitan tahun ini adalah Joko Suranto, Memet Chairul Slamet, Daniel Caisar Kushardiono, Fajar Arianto, Sukatno, Djohan Perwiranto, Hurip Sapto Wibowo, Fajar Brian Lasawon, Andi Nopianto, Ari Wibowo dan Arifin.
Festival Ronthek Pacitan tahun ini total 800 peserta yang terdiri dari seniman lokal, luar daerah, mancanegara dan juga berbagai komunitas.
Adapun special performance yang direncanakan tampil adalah Etno Ensemble Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Calung Kontempore Arang Suwung Banyumasan, dan Trunthung Sanggar Dom Sunthil Merbabu Magelang.
Selain agenda utama pentas atau pertunjukan, Pemkab juga menyediakan event pendukung seperti pasar Krempyeng yang berisikan produk-produk masyarakat Pacitan di sekitar area venue utama.
Video [Full] Penampilan Apik Etno Ensemble ISI Surakarta di Festival Ronthek Pacitan 2024