Pacitanku.com, PACITAN – Pada bulan September 2023 lalu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan Ronny Wahyono memberikan sejumlah pesan dan harapan terkait aspirasi yang disampaikan sebanyak 35 guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) ke kantor DPRD Pacitan pada Senin (4/9/2023).
Secara khusus, Ronny mengapresiasi aspirasi guru honorer prioritas (P)3 sehingga pihaknya bisa mengerti persoalan yang dihadapi tenaga kependidikan di Pacitan.
Politisi Partai Demokrat Pacitan ini kemudian menyebut bahwa salah satu persoalan yang harus dicarikan solusinya adalah sinkronisasi data pokok Pendidikan (Dapodik).
Ronny mewanti-wanti agar guru non ASN yang tergabung dalam Persatuan Tenaga Non ASN (PTNA) Pacitan untuk masuk ke Dapodik.
“Ketika Dapodik itu datanya tidak benar, maka akan berpengaruh pada yang lainnya, jangan sampai ada temen-temen PTNA yang belum masuk Dapodik. Kalau belum masuk, otomatis dia tidak bisa ikut daftar (PPPK), karena dari (Pemerintah) pusat itu datanya adalah Dapodik,”kata Ronny.
Lebih lanjut, Ronny juga mengharapkan ada pendampingan saat guru honorer tersebut hendak menyalurkan aspirasi kepada pemerintah pusat.
“Dari DPRD akan mengalokasikan waktu, saya kira juga minta persiapan agar nanti kalau (menyalurkan aspirasi) ke pusat, bisa diterima oleh Kementerian terkait untuk bisa konsultasi, atau minimal bisa menyampaikan aspirasi,”jelas dia.
Dari rencana penyampaian aspirasi ke pemerintah pusat itu, Ronny berharap Pemerintah pusat memprioritaskan untuk Kabupaten Pacitan mendapatkan kuota PPPK lebih.
“Harapannya (Pemerintah) pusat juga bisa memahami dan juga bisa memprioritaskan dari Kabupaten Pacitan bisa mendapatkan kuota (PPPK) lebih sehingga (persoalan) tenaga pendidikan di Kabupaten Pacitan ini bisa tuntas,”kata Ronny.