Pacitanku.com, PACITAN – Banyak cara kreatif dilakukan warga untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI.
Di Pacitan, tepatnya warga Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, mempunyai cara unik untuk merayakannya, yakni membakar ikan tuna seberat 78 kilogram dan disantap bersama.
Usai dibakar dan diberi bumbu, ikan tuna jenis sirip kuning atau yellow fin itu kemudian disantap bersama sebagai hidangan untuk makan siang oleh ratusan tamu undangan yang hadir.
Baca juga: Unik! Warga Kelurahan Ploso Pacitan Rayakan HUT ke-78 RI dengan Bakar Ikan Seberat 78 Kilogram
Sontak, cara unik pun tak luput dari perhatian sejumlah kalangan. Mulai dari pejabat hingga awak media setempat.
Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono yang turut menghadiri kegiatan tasyakuran HUT ke-78 RI warga Kelurahan Ploso mengapresiasi kegiatan kreatif tersebut.
“Satu kata, mantap! harapan kedepannya supaya lebih mengembangkan lagi kegiatan-kegiatan seperti ini untuk meningkatkan masyarakat khususnya kabupaten pacitan untuk gemar makan ikan,”kata Ronny Wahyono di tempat acara di Balai RW 06, Kelurahan Ploso, Pacitan.
Legislator Partai Demokrat ini menyebut makan ikan menjadi salah satu upaya untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Karena ikan itu lebih baik dari pada daging, supaya anak-anak generasi muda bisa tumbuh cerdas,”imbuh dia.
Terpisah, penyelenggara kegiatan, Muhammad Rofiqin menungkapkan kegiatan tersebut diawali dari proses pembakaran ikan seberat 78 kilogram yang memakan waktu kurang lebih 8 jam siap untuk dinikmati.
“Mengambil berat 78 kilogram karena untuk mengenang momentum kemerdekaan yang ke-78,”kata pria yang akrab disapa Mamat ini.
Acara yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dihadiri ratusan warga dan sejumlah pejabat. Mulai dari Ketua RT dan RW setemt dan juga Lurah Ploso.
Pembakaran ikan ini dimulai dari Kamis pagi hingga siang, sekitar 7 jam. Sambil menunggu pengolahan ikan selesai juga dihibur dengan pagelaran seni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari kelurahan Ploso.
“Meriah sekali banyak warga yang antusias dan sangat menikmati kegiatan tersebut, dari adanya kegiatan ini bisa memancing masyarakat lain bahwa di Pacitan ini kaya akan hasil laut,”pungkas Mamat.