Pacitanku.com, PACITAN – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pacitan mengupayakan segera kembali memfungsikan kembali wisma atlet yang terletak di Kriyan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan.
“Insyaallah kita akan upayakan secepatnya, jangan sampai berlarut-berlarut, sehingga seperti barang, atau gedung atau aset yang tidak terpakai, padahal itu kita sangat mengharapkan untuk bisa dipakai kembali,”kata Kepala Disparbudpora Pacitan Turmudi, Sabtu (27/5/2023) di Pacitan.
Baca juga: Lima Bulan Tak Berpenghuni, Dewan Minta Wisma Atlet Pacitan Kembali Digunakan Sesuai Fungsinya
Sebagai informasi, wisma atlet yang sebelumnya dipakai untuk isolasi pasien Covid-19 di masa pandemi ini sudah sekitar lima bulan belakangan ini tidak terurus.
Turmudi mengakui, wisma atlet ini menjadi salah satu aset yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan terkait pemusatan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor keolahragaan.
Namun demikian hingga saat ini, belum ada pembicaraan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait pengelolaan aset wisma atlet itu.
“Sejak selesai dipakai untuk isolasi penderita Covid-19 kemarin, Sampai sekarang kan belum pernah ada pembicaraan kembali dengan Dinas Kesehatan. Nanti saya akan koordinasi dengan Dinkes, bagaimana, kedepan ini apakah masih akan dipakai atau tidak,”jelas Turmudi.
Sehingga jika tidak akan dipakai oleh Dinkes, kata Turmudi, pihaknya akan membenahi dan memfungsikan kembali wisma atlet tersebut seperti sediakala.
“Jadi jangan sampai nanti ada aset sebesar itu muspro, artinya tidak terpakai dan sebagainya,”tukasnya.
Disparbudpora, kata Turmudi, akan kembali mengoptimalkan bangunan tiga lantai itu untuk peningkatan SDM di bidang keolahragaan.
“Kita akan optimalkan sebagai pemusatan pelatihan atau apa atau nanti, sebagai peningkatan-peningkatan yang lain, karena itu saya kembalikan ke fungsi dari wisma itu salah satunya adalah peningkatan prestasi itu sendiri,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, kondisi wisma atlet Pacitan saat ini terbilang cukup miris. Hunian tiga lantai ini penuh semak belukar, sepi dan tidak berpenghuni. Wisma atlet Pacitan ini telah dibiarkan kosong selama lima bulan setelah tidak ada lagi penghuni wisma itu setelah Covid-19 melandai.
Di sisi yang lain, juga tidak ada petugas yang berjaga disana, namun sejumlah barang- barang perlengkapan masih ada disana. Diantaranya tumpukan alat mandi, tempat tidur, puluhan air mineral, obat-obatan, alat rapid test dan sejumlah alat tulis kantor (ATK).
Sementara, sebagian fasilitas olahraga seperti panjat tebing dan lapangan basket dipenuhi semak belukar. Kondisi tersebut pun menjadi sorotan bagi kalangan dewan setempat.
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan meminta agar gedung senilai Rp 10 miliar itu difungsikan kembali sebagai sarana pendukung olahraga.
“Kami merekomendasikan fasilitas itu dimanfaatkan kembali dengan baik sesuai dengan fungsinya,”kata Ketua Komisi III DPRD Pacitan Anung Dwi Ristanto, baru-baru ini.